news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Taman Nasional Komodo Antisipasi Perburuan Rusa

8 Agustus 2017 13:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusa di Taman Nasional Komodo (Foto: indonesiakaya.com)
zoom-in-whitePerbesar
Rusa di Taman Nasional Komodo (Foto: indonesiakaya.com)
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian masyarakat Nusa Tenggara Barat, misalnya di Bima, daging rusa merupakan bahan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Berburu rusa pun menjadi hal yang lumrah bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Karena jumlahnya yang banyak, rusa bukan merupakan hewan yang dilindungi. Sehingga, masyarakat memang diperbolehkan berburu rusa, kecuali di tempat-tempat yang dilarang pemerintah.
Salah satu tempat terlarang bagi mereka yang ingin berburu rusa adalah Taman Nasional Komodo. Mengapa? Sebab, rusa merupakan salah satu hewan yang menjadi panganan komodo, hewan ganas yang masuk kategori hewan langka.
Heboh foto rusa dibantai di wilayah dekat Taman Nasional Komodo beberapa waktu terakhir sempat dikecam netizen. Mereka khawatir jika rusa di TNK diburu secara berkala, komodo akan kehilangan makanan sehari-harinya. Kalau sudah begitu, bisa jadi, manusia yang berkunjung ke sana terancam.
Pulau Komodo (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Komodo (Foto: Wikimedia Commons)
Kepala TNK Ir Sudiyono telah menjelaskan, bahwa rusa yang dibantai tersebut bukan yang hidup di wilayah konservasi itu. Ia menjelaskan, beberapa cara memang telah dilakukan untuk mengantisipasi perburuan rusa di TNK. Salah satunya adalah dengan mempermudah izin penangkaran rusa.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya buat mereka, kelompok masyarakat yang biasa memakan rusa itu boleh membuat penangkaran sendiri. Izinnya juga mudah tinggal lapor ke (Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat," tutur Sudiyono kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (8/8).
Dengan begitu, perburuan rusa di tempat-tempat terlarang seperti di TNK akan bisa diminimalisasi. Sebab, mereka juga tak bisa membatasi kebiasaan warga memakan daging rusa.
Bagi mereka yang ingin memelihara rusa, ada beberapa catatan yang diperhatikan. Komposisi jantan dan betina harus sesuai.
"Haus diperhatikan ada batas jumlah rusa dalam dalam 1 penangkaran. Perawatannya juga harus diperhatikan baik-baik," beber Sudiyono.
"Dalam satu penangkaran perbandingannya 1 banding 6. Dalam satu kandang itu ada 1 jantan harus ada 6 betina," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain penangkaran, Sudiyono menambahkan, patroli di TNK juga digalakkan untuk mengantisipasi pembantaian rusa di Taman Nasional Komodo.
"Kita pasti ada patroli yang sifatnya rutin, polhut ada, mayarakat mitra polisi ada, yang bisa bersama-sama patroli. Waktunya kita bikin bervariasi biar pemburu itu tak bisa menebak," tutupnya.
Ilustrasi rusa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rusa (Foto: Wikimedia Commons)