Ilmu Titen, Jurus Ganjar Antisipasi Bencana di Jateng

10 Oktober 2017 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo di KPK (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di KPK (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai datangnya musim penghujan. Hujan yang sudah turun di beberapa wilayah di Jateng berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
Meskipun program penanggulangan bencana sudah intensif dilakukan, menurutnya masyarakat patut waspada akan perubahan kondisi yang terjadi di lingkungannya masing-masing. Ilmu titen yang dimaksud Ganjar adalah memprediksi sebuah perkara/kejadian, salah satunya bencana alam dengan melihat tanda-tanda dari kejadian sebelumnya.
“Kita punya kearifan lokal namanya ilmu titen. Misalnya kalau hujan turun lebih dari dua jam maka siap-siap mengungsi karena biasanya banjir besar akan datang. Longsor juga bisa diamati dari retakan tanah di bukit atau dataran tinggi,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).
Ilmu titen, imbuh Ganjar, menarik karena masyarakat mempunyai cara meramal akan terjadinya bencana alam lewat tanda-tanda alam yang tidak ada di negara lain di dunia. “Tidak kalah menariknya yakni sistem kekerabatan dan gotong royong masyarakat Jateng sehingga mampu menggerakkan masyarakat untuk saling membantu dalam penanganan bencana alam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar sendiri sudah menyusun buku berjudul “Disaster Management and Ilmu Titen” pada awal 2016 lalu. Buku itu sebenarnya disusun Ganjar untuk disampaikan di hadapan para pemimpin dunia dalam konferensi perubahan iklim di Belanda. Sepulang dari Negeri Kincir Angin, Ganjar meminta buku itu disebar ke masyarakat agar ilmu titen kembali digunakan masyarakat dalam penanggulanan bencana.
“Di Jateng sudah dibentuk desa-desa tangguh bencana, ada relawan-relawan yang siap sedia bergerak dan responsif, saya kira kita sudah siap,” katanya.
Kamis pagi, Ganjar juga telah mendatangi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. BPBD diminta segera berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi bencana.
“Saya sedang siapkan surat edaran kepada bupati dan wali kota untuk siaga bencana,” katanya.
ADVERTISEMENT