Indonesia Salurkan Daging Kurban untuk Anak-anak di Korea Utara

KBRI Bagikan Daging Hewan Kurban ke RSA Pyongyang (Foto: Dok. KBRI Pyongyang)

Pada Idul Adha 1438 Hijriah ini Kedutaan Besar Republik Indonesia membagikan daging hewan kurban kepada anak-anak di kota Pyongyang, Korea Utara.

Menurut Sukamto, Sekretaris Kedua KBRI Pyongyang, tahun ini KBRI menyerahkan daging hewan kurban ke Rumah Sakit Anak (RSA) Okryu, yang letaknya sekitar 1 km dari kantor KBRI.

"Duta Besar RI Bambang Hiendrasto dan para staf KBRI baru dapat mengunjungi RSA Okryu pada 4 September pagi, setelah 3 hari sebelumnya melaksanakan salat Idul Adha bersama warga Muslim lain di Masjid Ar-Rahman, Kompleks Kedutaan Besar Iran, dan melakukan pemotongan 9 ekor kambing kurban di Taedonggang Diplomatic Club," kata Sukamto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9).

"Pada akhir kunjungan, Duta Besar RI menyerahkan daging hewan kurban dan bingkisan berupa makanan ringan Indonesia kepada Kepala RSA Okryu sebagai ungkapan simpati disertai harapan agar anak-anak yang dirawat di rumah sakit ini segera sembuh," tutur dia,

KBRI Bagikan Daging Hewan Kurban ke RSA Pyongyang (Foto: Dok. KBRI Pyongyang)

Sukamto menjelaskan, Kepala RSA Okryu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dubes RI dan staf atas perhatian, simpati dan bingkisan yang telah diberikan dan akan meneruskannya kepada para pasien.

Kedatangan Duta Besar RI dan rombongan di RSA Okryu disambut oleh kepala rumah sakit, dr. Jo In Su, didampingi dr. Kim Un Song, dan selanjutnya meninjau ruangan dan fasilitas yang ada di rumah sakit.

Rumah sakit yang mulai beroperasi pada Oktober 2013 ini terdiri atas 6 lantai dengan 300 kamar, menempati tanah seluas 3.200 meter persegi. Interior rumah sakit dipenuhi dengan lukisan karya pelukis setempat untuk membuat rasa nyaman pasien anak yang sedang menjalani rawat inap dan rawat jalan.

Selain ruangan dan fasilitas yang ada pada setiap rumah sakit, di RSA Okryu ini juga terdapat ruang bermain bagi pasien balita serta ruang belajar untuk pasien rawat inap usia SD dan Sekolah Menengah dengan bimbingan 5 orang guru.

Pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.

Penyembelihan hewan kurban. (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)