JK Sebut Kim Jong Un Tak Punya Logika

20 September 2017 14:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla di New York, AS (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla di New York, AS (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Korea Utara beberapa kali melakukan uji coba rudal nuklir. Jepang sempat merasa terancam dengan uji coba tersebut karena rudal melintasi langit Hokkaido, Jepang.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut menyoroti krisis yang saat ini terjadi di Semenanjung Korea, antara Korea Utara dengan Korea Selatan beserta sekutunya, Jepang dan AS. Menurutnya masih amat sulit bagi Indonesia maupun negara lain untuk memprediksi apa mau pemimpin tertinggi negara itu, Kim Jong Un.
"Seperti saya katakan tadi yang sulit ini sangat personal. Korut itu sangat personal, sangat tergantung dengan pemimpin," kata JK di New York, AS, Selasa (19/9).
JK mengatakan, amat sulit menebak apa mau dan tujuan Kim Jong Un. Apalagi sekarang kekuasaan Korea Utara amat bergantung pada pribadi Kim Jong Un.
'Ini sudah diperkirakan anak ini, bagaimana tidak ada logikanya. Jadi memang harus dilawan dengan (suatu) hal keras juga. Karena itu hanya negara negara seperti AS, dan Korsel yang bisa (mengatasi) ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia, kata JK masih amat sulit untuk memberikan peran pada kawasan itu. Bahkan ia menyebut bahwa China yang punya hubungan baik dengan Korut pun tak digubris, saat memberikan masukan karena pemimpinnya susah diprediksi dan sering membuat keputusan yang tidak logis.
"Sulit Anda membicarakan Korea Utara, susah. Pemimpinnya kan susah kita prediksi juga, dan sama semua apa yang dilakukannya tidak logis."
"Untuk negara yang miskin seperti itu membuat roket semacam mana kan tak logis sama sekali, tapi dia buat. Jadi Anda susah memprediksi sesuatu yang dikatakan, dibuat oleh orang yang tak masuk dengan logika kita," kata JK
Kim Jong Un dan senjata nuklir Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency (KCNA)/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un dan senjata nuklir Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency (KCNA)/Reuters)