Melawan Pemotor yang Menyerobot Hak Pejalan Kaki

21 Juli 2017 16:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berapa jumlah pengendara motor yang menggunakan jalur pejalan kaki tiap harinya? Menurut Koalisi Pejalan Kaki yang berdiri sejak 2011, jumlahnya ratusan.
ADVERTISEMENT
Para pemotor tersebut jelas telah melanggar Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang pejalan kaki. Pasalnya, mereka mengambil hak pejalan kaki untuk menggunakan trotoar dengan nyaman.
"Awalnya dari aduan masyarakat. Lalu kita lihat dari data kepolisian, dalam setahun kira-kira ada 18 pejalan kaki yang menjadi korban di trotoar," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Situmorang di Jalan Casablanka, Jakarta Selatan, Junat (22/7).
Atas dasar itu, Alfred dan teman sekomunitasnya menggelar aksi penertiban motor di trotoar tiap Jumat sore.
"Tiap Jumat, dari 2011 sampai sekarang, kami nungguin trotoar untuk menertibkan dan mengedukasi pemotor yang memakai jalan pejalan kaki," ujar Alfred.
Sore ini, Alfred didampingi 4 orang temannya kembali melakukan aksinya. Mereka menunggu di dekat pepohonan, bersembunyi menunggu pemotor yang masuk ke trotoar di kawasan Casablanka. Jika ada pemotor bandel, mereka mencegatnya dari ujung jalan dengan membawa papan-papan bermuatan pesan edukatif, seperti 'Trotoar untuk Pejalan Kaki'.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di lokasi, dalam 30 menit sudah ada 18 pemotor yang kena tegur Koalisi Pejalan Kaki. Kebanyakan pengendara motor bandel ini adalah pengemudi ojek online.
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Respons para pemotor tersebut beragam. Ada yang berterima kasih sudah diingatkan, ada yang emosi, ada yang memaksa untuk lewat. Ada juga yang ketakutan dan langsung putar balik.
"Ada yang mendukung, ada juga yang bilang sok jagoan. Kami enggak pernah ribut, mereka yang kadang ribut dan reaksinya berlebihan," kata Alfred.
Alfred meyakini, jika trotoar dibuat aman dan nyaman untuk pejalan kaki, maka jumlah pejalan kaki di Indonesia dapat meningkat dan juga mengurangi jumlah kendaraan bermotor.
"Karena menurut penelitian Universitas Stanford, orang Indonesia itu paling malas berjalan kaki. Maka dari itu kami telusuri sebabnya, lalu perbaiki," kata Alfred.
ADVERTISEMENT
Aktivitas Koalisi Pejalan Kaki sendiri bukan cuma menegur pemotor yang memakai trotoar, tapi juga mengecet zebracross, memperbaiki trotoar, dan lain-lain.
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi pejalan kaki mencegat pengendara bermotor (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)