Ronde 4 Debat: Nelayan Curhat, Para Calon di Pilgub DKI Saling Sikat

12 April 2017 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
Iwan, seorang nelayan curhat saat debat pamungkas Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Dengan terbata-bata, ia mengeluhkan nasibnya. Iwan menyebut sudah lama bermukim di Utara Jakarta. Ia khawatir dengan nasib nelayan karena ada reklamasi.
ADVERTISEMENT
"Kami nelayan sudah tinggal di pantai Jakarta turun temurun, apakah kehidupan kami sebenarnya diakui atau tidak? Jika iya apakah kebijakan Pemerintah DKI masa depan kehidupan mereka, saya merasa program reklamasi lebih diperhatikan sementara kehidupan kami diabaikan, apakah mau menghentikan reklamasi, tolong diperhatikan?," tanya Iwan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/4).
Lantas bagaimana jawaban cagub dan cawagub?
Ahok-Djarot yang menyetujui proyek reklamasi di Teluk Jakarta berusaha memberikan pengertian untuk Iwan.
"Saya mau tunjukan ini nelayan Muara Angke, kami tidak pernah berniat mengusir nelayan, ini tematik. Bahkan ada taman untuk nelayan. Pantai Mutiara mengajukan pembangunan perumahan mewah, kami tolak. Kami memperluas tanah 10 hektar, supaya nelayan ada tempat sandar, termasuk tempat pengolahan ikan, jam-jaman, tapi ini tidak dimiliki oleh nelayan," ungkap Ahok.
ADVERTISEMENT
Sandi pun menanggapi santai jawaban Ahok. Ia menyatakan reklamasi adalah bukti ketidakberpihakan Pemprov DKI kepada nelayan.
"Ada 12 ribu nelayan di Jakarta. Sayangnya di Jakarta dalam angka statistik tidak ada profesi nelayan di situ. Kami pastikan nelayan di Jakarta meningkat kesejahteraannya. Kenapa kami tolak reklamasi? Karena dampaknya buruk untuk nelayan dan memberikan dampak di pengelolaan lingkungan. Hadirnya reklamasi adalah banjir yang dikhawatirkan akan selalu menjadi fenomena rutin bagi warga Jakarta," sahut Sandi.
Ahok pun langsung menanggapi pernyataan Sandi dengan program lainnya yang menguntungkan nelayan.
"Kami mulai memikirkan untuk Muara Angke, Kita sedang membangun restoran apung, supaya ibu nelayan bisa melakukan ini. Restoran yang lama akan kita bongkar," ucap Ahok.
ADVERTISEMENT
Di ujung perdebatan soal curhatan nelayan, Sandi kemudian kembali melontarkan program andalannya di bidang kewirausahaan.
"Terkait nelayan, kita akan memastikan program kewirausahaan untuk nelayan dilakukan secara intensif, kita akan latih. Kita akan beri modal termasuk fasilitas perkapalan sehingga mereka bisa mengambil manfaat di Teluk Jakarta," tutup Sandi.
Ahok menjawab pertanyaan di debat putaran kedua. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)