Pesawat Grand Caravan yang Hilang Bawa Bakso dan Beras

12 April 2017 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat PK-FSO hilang kontak. (Foto: Dok. Istimewa)
Direktur Jenderal​ (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian​ Perhubungan, Agus Santoso membenarkan adanya pesawat Cessna yang hilang kontak dari Tanah Merah ke Oksibil yang berada di Papua. Pesawat tersebut membawa bahan makanan.
ADVERTISEMENT
"Ada pesawat hilang kontak dari Tanah Merah ke Oksibil. Posisi hilang terakhir pada koordinat 04'48'47.7" Lintang Selatan dan 140 39'31.7" Bujur Timur," terangnya di ruang media center, Kementerian Perhubungan, (12/4).
"Pesawat ini dari jenis grand caravan ini adalah tipikal untuk pesawat kargo," tambahnya.
Pihak bandara, pemerintah setempat, serta Basarnas saat ini masih melakukan pencarian di tempat terakhir pesawat hilang kontak.
"Jadi di penerbangan terakhir diindikasikan seperti itu. Kemudian sekarang dari rekan-rekan bandara dan Pemda serta Basarnas daerah sedang menuju tempat terakhir yang lost contact," jelasnya.
"Pesawat tersebut adalah pesawat kargo, mempunyai sertifikat air worthiness tanggal 17 Januari 2017. Dan pesawat ini mendapatkan C of A di Indonesia pada tahun 2016," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Agus menambahkan pesawat tersebut dioperasikan oleh operator Spirit Avia Sentosa (SAS).
"Kami sekarang menunggu hasil daripada investigasi tersebut," tambahnya.
Agus menjelaskan pesawat tersebut dikendalikan oleh seorang pilot dengan membawa bahan makanan berupa bakso, beras, dan biskuit.
"Kontak terakhir dalam kondisi normal. Pada jam tersebut jam 12.40 WIT," katanya.
Menurut Agus, cuaca pada waktu penerbangan cukup bagus. Sementara pesawatnya sendiri diproduksi pada tahun 1999.
"Jadi ini yang saya sampaikan fakta tersebut bisa diketahui bersama yang nanti kami akan menunggu hasil berikutnya," tutupnya.