Riau, Sumsel dan Kalbar Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan

22 Juni 2017 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT
Antisipasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ancaman karhutla terus meningkat seiring dengan makin keringnya musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus 2017 mendatang.
"Hingga saat ini gubernur 3 provinsi langganan karhutla telah menetapkan status siaga darurat karhutla yaitu Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat. Dengan menetapkan siaga darurat maka secara administrasi dan teknis dapat melakukan upaya kemudahan akses pengerahan sumber daya dan koordinasi dengan lebih mudah dalam penanggulangan karhutla," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6).
"Sementara itu, daerah lain yang sering terjadi karhutla belum menetapkan siaga darurat seperti Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua," sambungnya.
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
Sutopo menambahkan, untuk mengefektifkan pencegahan dan penanggulangan karhutla, BNPB telah mengerahkan 12 helikopter water bombing dan 2 pesawat hujan buatan untuk ketiga provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Enam helikopter water bombing ditempatkan di Riau yaitu 4 heli di Pekanbaru dan 2 heli di Dumai. 6 Helikopter water bombing yang dioperasikan di Riau adalah jenis Sikorsky, MI-171, MI8 MTV-1, MI-172 dan Bolkow yang memiliki kapasitas 600 – 4.000 liter," tutur dia.
Di Sumatera Selatan, kata dia, dioperasikan 3 helikopter water bombing jenis MI-17 dan Bolkow, dan 2 pesawat terbang Casa 212 untuk hujan buatan. Operasi hujan buatan telah digelar di Sumatera Selatan sejak 8 Juni 2017. Setiap hari awan-awan potensial di atas sekitar Sumatera Selatan disemai dengan bahan NaCl untuk dijatuhkan menjadi hujan.
"Sedangkan di Kalimantan Barat, dioperasikan 3 helikopter jenis Bel-214B, MI-8 dan Kamov yang berkapasitas 3.000 – 5.000 liter," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
Ia mengatakan, pengerahan 12 helikopter water bombing dan 2 pesawat hujan buatan merupakan salah satu dari strategi operasi penanggulangan karhutla. Ada lima strategi yaitu operasi pemadaman di darat, operasi pemadaman udara, operasi penegakkan hukum, operasi pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
"Hingga saat ini jumlah hotspot (titik panas) yang terdeteksi oleh satelit menunjukkan adanya penurunan dibandingkan dengan sebelumnya. Jumlah hotspot dari satelit Modis (Terra Aqua) dengan tingkat kepercayaan 80% yang artinya terbakar pada tahun 2015 sebanyak 2.810 titik, pada tahun 2016 sebanyak 1.917 titik, dan tahun 2017 sebanyak 157 titik," beber Sutopo.
"Selama tahun 2017 (hingga Juni 2017, -red) terjadi penurunan hotspot sebanyak 1.681 titik atau 91,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016," imbuhnya.
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB)
Begitu juga dengan luas hutan dalan lahan yang terbakar juga menunjukkan penurunan. Sutopo mengatakan, luas hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2015 sebanyak 2,61 juta hektar, pada tahun 2016 sebanyak 438 ribu hektar, dan tahun 2017 sebanyak 15.983 hektar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari 15.983 hektar hutan dan lahan yang terbakar terdapat di lahan gambut 5.922 hektar dan tanah mineral 10.061 hektar.
"Mengingat jumlah hotspot harian dan karhutla di beberapa provinsi seperti Jambi, Kalbar, dan Kalteng meningkat, serta kondisi iklim telah memasuki musim kemarau maka diharapkan daerah mempertimbangkan penetapan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla tahun 2017. Jangan sampai terlambat seperti tahun 2015," tutup dia.
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB )
zoom-in-whitePerbesar
Karhutla di 3 Wilayah (Foto: Dok. BNPB )