Saat Pak Dirman Bangun Optimisme Mahasiswa IAIN Jateng

21 Agustus 2017 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di IAIN Surakarta. (Foto: Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di IAIN Surakarta. (Foto: Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said membangun optimisme kepada anak muda di Solo. Dia mengatakan, banyak negara gagal karena perilaku lembaga-lembaga negara.
ADVERTISEMENT
Di hadapan lebih dari 700 mahasiswa IAIN Surakarta, Pak Dirman, begitu Sudirman dipanggil, menyampaikan, Indonesia memiliki peluang untuk tampil menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor lima di dunia pada 2030 dan nomor empat pada 2050.
"Namun syaratnya Indonesia harus membereskan sejumlah pekerjaan rumah," kata Sudirman atau yang akrab disapa Pak Dirman saat memberikan kuliah umum untuk mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (21/8). Kuliah umum tersebut bertema "Mengembalikan Aspek Moral dalam Politik dan Kepemimpinan".
Syarat pertama, lanjut Pak Dirman, praktik korupsi dan menjadikan lembaga negara sebagai alat pengeruk hak rakyat harus disudahi. Institusi sosial, politik, dan ekonomi harus bekerja penuh melayani dan menyejahterakan masyarakat.
"Mereka yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat justru menjadi lembaga pengeruk (extractive institutions) hak-hak rakyat lewat praktik koruptif," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Kedua, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Tidak tebang pilih. Hukum harus ditegakkan dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat. Orang yang bersalah harus mendapat hukuman yang setimpal.
Sudirman Said di IAIN Surakarta. (Foto: Tim Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di IAIN Surakarta. (Foto: Tim Sudirman Said)
Ketiga, mendorong sebanyak mungkin orang baik, yang punya integritas moral dan kompetensi untuk menjadi pemimpin di berbagai institusi sosial, politik maupun ekonomi. Kepemimpinan politik yang menjadi hulu dari semua kebijakan harus dikembalikan harkatnya.
"Mengembalikan harkat kepemimpinan politik, harus dilakukan dengan mendorong sebanyak mungkin orang-orang baik menduduki posisi pemimpin politik," jelas Pak Dirman
"Pimpinan parpol, kepala daerah, pimpinan lembaga tinggi negara, lembaga legislatif harus diisi sebanyak mungkin pleh orang jujur, teguh pendirian, memiliki kompetensi, dan sudah selesai dengan diri sendiri," urai dia.
ADVERTISEMENT
Jika tiga syarat itu dipenuhi, Indonesia sesuai dengan prediksi akan menjadi macan baru perekonomian dunia.