kumplus Opini Yahya Cholil Staquf- Marawi, ISIS

Radikalisme: Akar, Dampak, dan Implikasi

Yahya Cholil Staquf
Katib 'Aam PBNU & Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin. Mantan Juru Bicara Presiden KH. Abdurrahman Wahid.
20 Januari 2021 15:38 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketertiban dunia (rules-based order) pasca-Perang Dunia II—yang telah memfasilitasi terwujudnya perkembangan ekonomi terbesar dalam sejarah umat manusia—sedang dirusak oleh perilaku pemerintah otokratis, perusahaan transnasional, dan gerakan ideologis di seluruh dunia yang cenderung tidak mendukung ataupun menghormati hak asasi manusia, supremasi hukum, demokrasi, bahkan perbatasan internasional.
Misalnya: di Asia Selatan dan Tenggara, apa yang dianggap sebagai ancaman radikalisme telah dieksploitasi untuk memberikan legitimasi pada ideologi agama dan politik lokal yang eksklusif dan otoriter. Supremasi Buddha mengancam minoritas muslim di Myanmar dan Sri Lanka, sementara ideologi Hindutva berpotensi mengancam muslim, Kristen, dan lainnya di Asia Selatan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten