Pembelajaran Online Membuat Mahasiswa Lebih Mengandalkan Google Daripada Buku

Yahya Fathin Prasetyo
Mahasiswa akuntansi UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
6 Juni 2021 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yahya Fathin Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/illustrations/laptop-screen-desk-student-cup-5568038/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/illustrations/laptop-screen-desk-student-cup-5568038/
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun 2020 dunia terserang sebuah virus mematikan yaitu Corona Virus Disease 19 atau yang sering kita ketahui Covid-19. Awal mula pertama kali COVID 19 muncul di Tiongkok lebih tepatnya di Kota Wuhan. Virus ini menyebar ke seluruh dunia yang membuat banyak warga dunia pada ketakutan. Pada awal bulan Maret tahun 2020 Indonesia pertama kali diumumkan oleh pemerintah 2 warga negara Indonesia yang tertular virus corona. Dua warga negara asal indonesia terinfeksi virus corona setelah berinteraksi oleh warga negara asal Jepang. Pada saat itu juga Pemerintah Indonesia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan yaitu dengan mencuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menghimbau untuk melakukan Social Distancing atau menjaga jarak dengan orang lain untuk menghentikan laju penyebaran virus corona. Dengan himbauan menjaga jarak dengan orang lain semua perusahaan melakukan pekerjaan dari rumah seperti WFH atau yang sering kita kenal dengan istilah work from home. Selain perusahaan yang menggunakan WFH, masyarakat juga dianjurkan untuk belanja keperluan rumah tangga dari rumah.
ADVERTISEMENT
Untuk kami mahasiswa dianjurkan melakukan study from home atau belajar dari rumah. Proses belajar dari rumah juga mengeluarkan biaya yang tidak besar seperti membeli paket internet untuk mengikuti pembelajaran daring melalui google meet, zoom, dan lainnya. Selain untuk membeli paket internet kita mahasiswa juga membeli buku untuk mempelajari pelajaran dan memudahkan memahami pelajaran saat kuliah. Banyak mahasiswa yang financial orang tuanya terganggu akibat pandemic COVID-19 karena orang tuanya yang diberhentikan atau dipotong gaji oleh perusahaan. Sehingga beberapa mahasiswa tidak mampu membeli buku dan beberapa mahasiswa yang lebih mengandalkan google, brainly, atau semacam blog.
Solusi supaya tidak banyak mahasiswa yang tidak bisa membeli buku yaitu universitas atau pemerintah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang kurang mampu untuk membeli buku. Selain solusi tersebut kita bisa memakai solusi lain yaitu kita bisa menggunakan jurnal ilmiah, electronic book (E-book) dan lainnya. Selain itu E-book lebih mudah dicari, disimpan di handphone atau laptop dan dibawa kemana saja sehingga saat kita membutuhkan bisa langsung membaca E-book tersebut. Dalam E-book juga kita bisa memudah mencari sumbernya dengan mengetik kata kunci langsung kita menuju ke kata kunci tersebut, Berbeda dengan buku kita harus membaca pada suatu bab sehingga memakan waktu yang lebih lama.
ADVERTISEMENT