Aku Bangga Dengan Masakanku

Yasmin
Kitchen hand helper Pempek Iwak Musi, lulusan UNISBA Bandung.
Konten dari Pengguna
22 Desember 2023 21:27 WIB
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yasmin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu bangga memasak makanan? Sebagai seorang pemula di dunia kuliner, hampir semua yang saya masak saat ini menjadi istimewa. Setiap langkah adalah sebuah pencapaian.
Ikan Dori Sambal Matah, dokumen pribadi.
Baru-baru ini saya membuat ikan dori renyah dengan sambal matah dan saya menyukainya karena enak dan mengenyangkan. Setelah saya mempelajari resepnya di YouTube, akhirnya saya bisa memasaknya dan menyajikannya kepada anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Saya merasa sangat bahagia ketika orang lain memakan makanan saya dan berkata enak! Atau tersenyum. Saya merasa seperti bangga ketika mereka memakan makanan saya dengan begitu bahagia. Itu sebabnya saya mulai menekuni dunia memasak.
Sambal Bawang, dokumen pribadi.
Indonesia kaya akan kuliner tradisional dan rempah-rempah, sambalnya sendiri banyak macamnya. Tahun ini saya mencoba bereksperimen membuat berbagai jenis sambal khas Indonesia. Ada sambal bawang, sambal dabu-dabu, sambal matah, sambal ijo, sambal bajak, sambal dadak, sambal plecing, dan sambal terasi. Dan hasil percobaan ini pun saya pasarkan untuk pesanan sedekah jumat. Menunya adalah ayam goreng, tahu, tempe, serundeng dan sambal bawang.
Sambal Matah, dokumen pribadi.
Saya bangga dengan masakan saya karena ini adalah cara saya mengekspresikan diri dan berbagi keterampilan saya dengan orang lain. Saya menikmati memasak untuk keluarga dan teman-teman saya, dan saya bangga menciptakan makanan yang sehat dan lezat. Saya selalu bereksperimen dengan resep dan bahan baru, dan saya selalu mempelajari teknik baru.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2023, saya menggambarkan diri saya sebagai koki pemula yang penuh semangat, percaya diri, dan kreatif yang mampu merencanakan menu dengan terampil dan menyiapkan hidangan makanan yang luar biasa. Dan itu merupakan sebuah prestasi yang cukup saya banggakan.
Baik kamu menyiapkan makanan untuk diri sendiri, teman, keluarga atau pelanggan, atau mungkin seseorang memasak untukmu, ingatlah bahwa memasak dari hati akan memberikan sesuatu yang istimewa pada makananmu.
Sebuah resep tidak memiliki jiwa. Kamu sebagai juru masak harus memberikan jiwa pada resepnya.” - Thomas Keller -