Inter vs Lyon: Saatnya Inter Mempercayai Stevan Jovetic

24 Juli 2017 22:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inter menang atas Lyon. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Inter menang atas Lyon. (Foto: Reuters/Stringer)
ADVERTISEMENT
Internazionale Milano membuka kiprah mereka di International Champions Cup (ICC) dengan kemenangan tipis 1-0 atas Olympique Lyonnais. Pada laga yang digelar di Nanjing Olympic Sports Centre, Senin (24/7) malam waktu setempat, itu, Stevan Jovetic menjadi pencetak gol tunggal kemenangan La Beneamata.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan ini, Luciano Spalletti memainkan formasi andalannya, 4-2-3-1, di mana pemain baru Borja Valero tampil sejak menit awal. Selain Valero, pemain baru Inter lain yang diberi kesempatan turun adalah Daniele Padelli dan Milan Skriniar. Sementara, Jovetic sendiri dimainkan di babak kedua untuk menggantikan penyerang muda Andrea Pinamonti.
Dari laga ini, kami sudah merangkum lima poin penting yang sudah seharusnya jadi pertimbangan baik bagi pendukung Inter maupun Lyon. Berikut ini daftarnya:
1) Jadikan Jovetic Sebagai Totti Barumu, Spalletti!
Pemain asal Montenegro, Stevan Jovetic, adalah salah satu pemain dengan bakat terbesar di Serie A dalam sepuluh musim terakhir. Hanya saja, karier pemain berambut kriwil ini sempat tersendat akibat cedera kambuhan yang dibawanya ke Manchester City dari Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Inter berusaha menyelamatkan karier Jo-Jo, tetapi belum berhasil, dan dia pun dipinjamkan ke Sevilla. Di Ramon Sanchez Pizjuan, Jovetic bersinar dan kini tampaknya Inter sudah mau mempercayainya lagi.
Perayaan gol Stevan Jovetic. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Stevan Jovetic. (Foto: Reuters/Stringer)
Pada laga ini, Jovetic untuk sementara mampu membayar kepercayaan Inter. Selain gol kemenangannya, dia juga sempat membuat satu aksi solo yang nyaris berbuah gol. Tak muluk-muluk rasanya jika Spalletti berharap Jovetic bisa jadi pusat serangan Inter musim depan.
2) Gabriel Barbosa Pun Layak Diberi Kesempatan
Malang betul nasib Gabriel Barbosa. Dia dibeli Inter meskipun allenatore mereka kala itu, Frank De Boer, tidak pernah menginginkannya. Alhasil, pemain berjuluk Gabigol ini pun kemudian terpinggirkan dari skuat utama Inter hingga kini.
Namun, Spalletti mestinya paham kalau pemain satu ini punya bakat yang besar dan jika tak ada masalah dengan De Boer, belum tentu Gabigol terpuruk seperti sekarang. Meski gagal mengeksekusi satu peluang emas, setidaknya pemuda 20 tahun ini bisa dijadikan alternatif seandainya keran gol Mauro Icardi macet.
ADVERTISEMENT
3) Yuto Nagatomo Kenapa Masih Ada?
Ah, Yuto Nagatomo, alias sumber dari segala serangan jantung mini yang senantiasa melanda Interisti. Pada pertandingan melawan Lyon ini, Nagatomo diberi kepercayaan menjadi starter oleh Luciano Spalletti.
Lantas, dengan demikian apakah eks-penggawa Cesena ini bakal masuk dalam rencana Inter musim depan? Sepertinya begitu.
Akan tetapi, manajemen Inter seharusnya sadar bahwa mereka tidak bisa terus-terusan mengandalkan Nagatomo untuk menjadi andalan di pos bek kiri. Di saat Juventus punya Alex Sandro, Milan punya Ricardo Rodriguez, Roma punya Emerson Palmieri, dan Napoli punya Faouzi Ghoulam, masa, sih, Inter puas dengan Yuto Nagatomo?
4) Jangan Sampai Ivan Perisic Lepas
Ivan Perisic memang tidak mencetak gol atau membuat assist pada laga ini. Namun, penampilannya di sayap kiri senantiasa mampu menebar teror bagi sisi kanan pertahanan Lyon.
ADVERTISEMENT
Perisic terus merepotkan Lyon. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Perisic terus merepotkan Lyon. (Foto: Reuters/Stringer)
Dalam situasi apa saja, pemain Kroasia ini mampu tampil spartan. Selain itu, kemampuannya mengirim umpan silang dengan kaki kanan maupun kirinya juga jadi senjata yang bisa sangat mematikan.
Salah satu buktinya adalah ketika Perisic mengirim sebuah umpan silang akurat kepada Geoffrey Kondogbia. Sayang, bola hasil sepakan voli Kondogbia masih menyamping di sisi kiri gawang Lyon.
Nah, meski tawaran terus datang dari Manchester United, Spalletti harus mati-matian mempertahankan pemain sayapnya ini jika mau berbuat banyak di Serie A musim depan.
5) Memphis Depay Jadi Penyerang Tengah?
Well, kehilangan sosok penyerang seperti Alexandre Lacazette memang bukan perkara mudah bagi Lyon. Namun, sampai sekarang ini, mereka belum juga berusaha mencari ganti yang sepadan. Pemain yang mereka datangkan untuk menggantikan Lacazette hanya sekelas Mariano Diaz.
ADVERTISEMENT
Aksi Memphis Depay. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Memphis Depay. (Foto: Reuters/Stringer)
Dalam laga ini, Memphis Depay terlihat seringkali merangsek sampai ke area tengah penyerangan meski di atas kertas, dia adalah penyerang sayap kanan. Sebaliknya, Mariano pun tak jarang bergerak menyamping untuk mencari bola.
Pergerakan Memphis sendiri terlihat lebih mantap ketika dia berada di tengah. Dia mampu menahan bola dan mengalirkannya kepada rekan-rekan yang masuk ke area pertahanan Inter. Mirip seperti Lacazette dulu.
Nah, dengan kostum nomor sembilan yang dikenakannya, apakah mungkin Memphis akhirnya bakal lebih dipercaya sebagai penyerang tengah?