news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jalan Berliku dan Tanah Terjanji untuk Girona

16 Agustus 2017 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Girona di laga melawan Manchester City. (Foto: Instagram/Girona)
zoom-in-whitePerbesar
Girona di laga melawan Manchester City. (Foto: Instagram/Girona)
ADVERTISEMENT
Minggu (4/6) pagi waktu Catalunya, mulut Pablo Machin tak berhenti komat-kamit. Hari itu, tim asuhannya, Girona FC, bakal melakoni pertandingan penentuan untuk lolos ke La Liga dengan menghadapi Real Zaragoza di markas mereka, Estadi Municipal de Montilivi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mulut Machin yang tidak bisa diam. Jantungnya pun juga. Bebannya hari itu semakin bertambah karena dia tahu bahwa tim asuhannya punya catatan buruk ketika sudah dekat dengan tiket promosi ke La Liga.
Machin mencoba memutar ulang memorinya. Dalam lima tahun terakhir, Girona tiga kali nyaris mendapatkan tiket promosi ke La Liga. Namun semuanya berakhir pada hasil yang nyaris serupa: gagal di babak play-off.
Apa yang ditakutkan oleh Machin akhirnya tidak terjadi. Minggu (4/6) malam waktu Catalunya, digelar pesta besar-besaran di Girona. Mereka mendapatkan tiket promosi ke La Liga setelah bermain imbang 0-0 dengan Zaragoza.
Hari itu, penantian 87 tahun pendukung Girona terobati. Usai peluit ditiup oleh wasit, pendukung Girona memenuhi lapangan Estadi Municipal de Montilivi. Hal serupa terjadi di jalanan kota yang penduduknya tak sampai 100 ribu jiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa bangga dan senang karena telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik,” kata Machin.
“Ini (tiket promosi --red) untuk kalian,” kata kapten tim, Richy, sambil diarak oleh pendukung Girona. Akhirnya, usai sudah penantian itu.
Jalan Berliku Girona
Jalan Girona untuk ke titik di mana sekarang mereka menapak tak ubahnya folklor. Mereka dibangunkan oleh ketiadaan, bertahan karena kemampuan, dan harus menyerah pada keadaan.
Girona lahir dari budaya sepak bola yang berkembang cepat di Spanyol, tepatnya tahun 1930. Didirikan oleh sekelompok pelajar Catalunya, Girona bukan hanya sekadar menjadi sarana bermain di kala senggang, tetapi juga bertukar pikiran di masa perang.
Girona bakal jadi saudara Manchester City. (Foto: Instagram/Girona FC)
zoom-in-whitePerbesar
Girona bakal jadi saudara Manchester City. (Foto: Instagram/Girona FC)
Kondisi kawasan yang dekat dengan Barcelona dan Espanyol membuat Girona tak kunjung besar. Mereka tidak hanya tidak memiliki uang, tetapi juga tidak memiliki basis massa. Oleh karena itu, jangan heran jika pemain-pemain yang memiliki sejarah memperkuat kesebelasan ini memang memiliki ikatan batin dengan Girona.
ADVERTISEMENT
Semakin kuatnya cengkeraman kapitalisme sepak bola dirasakan oleh Girona. Pada 2012 lalu, presiden klub Josep Delgado yang juga seorang pengusaha pertambangan memutuskan untuk menjual saham kesebelasan ini dengan harga satu euro.
Dilansir El Pais, Delgado mengumumkan bahwa ia menjual 100% saham yang dia miliki di kesebelasan ini. Menurut Delgado, kesebelasan ini tidak menguntungkan karena tak pernah didukung dan hanya dipenuhi oleh kritik-kritik tak membangun.
Deputi Manchester City di La Liga
Mundo Deportivo menyebutkan, 2015 lalu, Ferran Soriano dan Txiki Begiristain selaku petinggi Manchester City berdiskusi soal seperti apa pendekatan yang harus mereka lakukan jika ingin mendapatkan Josep Guardiola.
Pertemuan tersebut menghasilkan satu cara dasar yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan tandatangan Guardiola: mendekati Pere Guardiola.
ADVERTISEMENT
Pere adalah kakak kandung Guardiola. Berbeda dengan adiknya yang menggeluti dunia kepelatihan sepak bola, Pere bergerak di balik meja manajemen kesebelasan sepak bola. Saat itu, Pere menjabat sebagai salah satu petinggi Girona.
Girona "bersaudara" dengan Man. City. (Foto: Instagram/Girona)
zoom-in-whitePerbesar
Girona "bersaudara" dengan Man. City. (Foto: Instagram/Girona)
Akhirnya, Soriano dan Begiristain mengadakan pertemuan dengan Pere. Hasilnya? Sama-sama menguntungkan. City berhasil mendapatkan Guardiola dan Pere—mewakili Girona—mendapatkan bantuan dari City, lewat subsidi, pemain, dan banyak hal lainnya.
Uang dan peminjaman pemain menjadi keuntungan terbesar Girona. Meski beberapa media mengklaim uang subsidi dari City tak besar, namun jumlah tersebut cukup untuk membayar pemain-pemain berkelas—setidaknya untuk Segunda Division musim lalu.
Peminjaman pemain menjadi kasus lain. Sulitnya perizinan Premier League untuk pemain muda membuat Girona menjadi tempat alternatif bagi City untuk mendapatkan pemain muda dari negara dunia ketiga.
ADVERTISEMENT
***
Apa yang dilakukan oleh Girona sejauh ini memang tak cukup membuat mereka bisa bersaing dengan kesebelasan-kesebelasan lain di La Liga. Namun, melihat skuat mereka yang cukup dalam dan pengalaman bermain selama beberapa tahun, jelas membuat mereka harus diwaspadai.
Segala hal pemberian City menjadi hal yang patut disimak dari kesebelasan ini. Keberhasilan Girona mendapatkan Marc Muniesa dan Cristhian Stuani—plus pemain muda baru City, Douglas Luiz—sudah menandakan mereka tak bermain-main di La Liga musim ini.
Oleh karena itu, perkenalkan, Girona FC!