Lewati Thriller di Lyon, Ajax ke Final Liga Europa

12 Mei 2017 4:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ajax ke final Liga Europa. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
Untuk pertama kalinya sejak 1995/96, Ajax melaju ke partai final turnamen antarklub Eropa. Pada laga semifinal leg kedua Liga Europa yang digelar di Parc Olympique Lyonnais, Jumat (12/5) dini hari WIB, mereka memang kalah 1-3 dari Lyon. Akan tetapi, kemenangan 4-1 di leg pertama sudah cukup untuk membuat mereka unggul 5-4 secara agregat.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Lyon pada laga ini dicetak oleh Alexander Lacazette (45' & 45'+2) serta Rachid Ghezzal (81'). Sementara, Kasper Dolberg (27') jadi pencetak gol tunggal Ajax.
***
Ini adalah mission impossible bagi Lyon. Kans memang belum sepenuhnya tertutup, tetapi tetap saja, kekalahan 1-4 di leg pertama membuat pekerjaan mereka begitu berat karena harus menang dengan selisih tiga gol tanpa kebobolan.
Sedikit perubahan pun dilakukan Bruno Genesio. Rafael Da Silva menggantikan Christophe Jallet, sementara Alexander Lacazette yang sudah bisa bermain menggantikan Lucas Tousart yang tampil buruk di leg pertama.
Dari kubu Ajax pun demikian. Meski sedikit lebih mudah, tetap saja semifinal belum usai. Anak-anak asuh Peter Bosz pun datang ke Lyon dengan sedikit lebih defensif. Buktinya adalah keputusan Bosz memainkan Joel Veltman dan Nick Viergever untuk menggantikan Kenny Tete dan Jairo Riedewald sebagai full-back. Sementara itu, di lini tengah dan depan tidak ada perubahan sedikit pun.
ADVERTISEMENT
Berada dalam posisi tertinggal jauh, Lyon benar-benar mencoba untuk mencekik pertahanan Ajax. Berulang kali para pemain depan mereka hampir saja membuat para pemain belakang Ajax membuat kesalahan. Kiper Ajax, Andre Onana, pun mereka paksa melakukan dua penyelamatan apik.
Keasyikan menyerang, Lyon lengah. Lewat sebuah serangan balik, Amin Younes menyodorkan bola kepada Kasper Dolberg. Pemuda Denmark itu pun menggiring bola masuk ke kotak penalti sebelum mencungkil bola melewati tubuh Anthony Lopes. Satu lagi keunggulan Ajax bertambah.
Antisipasi Lyon akan serangan balik, khususnya yang dilakukan lewat sayap, memang sangat buruk. Sebelum dan setelah gol itu, entah sudah berapa kali Younes dan Bertrand Traore mempenetrasi pertahanan mereka.
Walau begitu, Lyon tak mau menyerah. Mereka pun terus membombardir pertahanan Ajax dan akhirnya, mereka pun berhasil mencetak gol lewat tendangan penalti Lacazette.
ADVERTISEMENT
Gol itu pun dijadikan momentum untuk bangkit. Pasalnya, hanya berselang semenit setelah gol penalti tadi, Lacazette sukses menjebol gawang Onana untuk kali kedua setelah memanfaatkan umpan tarik mendatar Nabil Fekir.
Babak pertama pun berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Lyon.
Memasuki babak kedua, tekanan makin digencarkan kubu tuan rumah. Beberapa kali, salah satunya lewat Lacazette, mereka mengancam gawang Onana. Akan tetapi, kesigapan kiper asal Kamerun itu mampu mencegah Lyon mencetak lebih banyak gol.
Timnya terus-terusan ditekan, Peter Bosz merespons. Lasse Schoene yang tampak kelelahan digantikan oleh Donny van de Beek pada menit ke-59. Tak lama kemudian, Tete masuk menggantikan Veltman yang terus-terusan disiksa Mathieu Valbuena.
Meski begitu, tekanan Lyon memang begitu hebat. Walau Ajax juga tak jarang melancarkan serangan, Lyon-lah yang justru mampu mencetak gol ketiganya. Sundulan Rachid Ghezzal yang membentur tubuh Davinson Sanchez berbelok arah dan mengelabui Onana.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-84, Ajax harus bermain dengan 10 orang setelah Viergever menerima kartu kuning kedua. Meski begitu, Lyon tetap gagal menambah keunggulan dan akhirnya harus merelakan tempat sebagai finalis jatuh ke tangan Ajax.