Mourinho: Membeli Pemain Bukanlah Solusi bagi Manchester United

14 Januari 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho harus lebih proaktif. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho harus lebih proaktif. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Menjadi Jose Mourinho tidaklah semudah yang dibayangkan. Anda dipercaya melatih klub sebesar Manchester United, dibebani target untuk kembali ke masa kejayaan, dan dibekali dana ratusan juta poundsterling, hanya untuk mendapati Manchester City berlari kencang di depan Anda.
ADVERTISEMENT
Sampai sejauh ini, Mourinho sudah menghabiskan 286,3 juta pounds untuk membeli tujuh pemain. Dari sini, sebenarnya jumlah yang ada sudah tergolong amat besar, mengingat Mourinho baru mulai menangani United musim 2016/17 lalu. Namun sebenarnya jika dibandingkan dengan Guardiola, jumlah yang dihabiskan United masih kalah banyak.
Guardiola datang ke Etihad Stadium di saat yang bersamaan dengan kedatangan Mourinho ke Old Trafford. Dalam kurun waktu ini, Guardiola sudah menghabiskan 361,1 juta pounds untuk 12 pemain. Artinya, ketika Mourinho berkata bahwa dana (kurang lebih) 300 juta pounds yang dihabiskannya itu tidak cukup untuk bersaing dengan City, manajer asal Portugal itu ada benarnya.
Namun, dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Stoke City, Mourinho menegaskan bahwa tidak ada gunanya membuang-buang uang demi bersaing dengan City. Pasalnya, kata Mourinho, City sudah telanjur berada jauh di depan.
ADVERTISEMENT
"Di titik ini, kupikir solusinya tidak terletak di bursa transfer," kata Mourinho seperti dikutip dari The Guardian.
"Ada banyak tim kuat di Premier League, tak seperti di liga-liga lain di mana tim teratas sulit sekali kehilangan angka. Saat ini, ada perbedaan besar antara peringkat satu dan dua. City punya keuntungan itu dan mereka mendapat manfaat besar darinya, Mereka punya keunggulan yang bisa memberi ketenangan tanpa perlu khawatir akan gangguan dari tim di belakang mereka. Aku sudah pernah berada di situasi itu."
"Kupikir tak ada tim papan atas lain--Chelsea, Liverpool, Tottenham, dan kami--yang berpikir bahwa mereka bisa menghabiskan banyak uang pada Januari ini untuk mengejar gap tersebut. Ini bukan soal transfer, tetapi soal meraih kemenangan dan meraup poin sebanyak-banyaknya. Sesudah itu, baru kita lihat hasilnya."
ADVERTISEMENT
Meski Mourinho berkata seperti itu, eks-pelatih Internazionale itu juga sempat membahas soal transfer. Kebetulan, saat ini Manchester United tengah dihadapkan pada dua transfer sekaligus, yakni masuknya Alexis Sanchez dan keluarnya Henrikh Mkhitaryan.
"Biasanya, kami menunggu sampai musim panas untuk memperkuat skuat dengan membeli pemain di setiap posisi. Kami biasanya punya tiga terget--satu bek, satu gelandang, dan satu penyerang--tetapi kalau target ini sudah didapat di musim dingin, artinya di musim panas nanti kami tak perlu belanja lagi," kata Mourinho soal transfer Alexis Sanchez.
Alexis Sanchez di persimpangan. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Alexis Sanchez di persimpangan. (Foto: Reuters/John Sibley)
"Intinya, apa pun yang kami lakukan itu harus sesuai dengan kebutuhan tim. Kalau kesampaian, ya, bagus, tetapi kalau tidak, ya, sudah."
Terakhir, soal Mkhitaryan, Jose Mourinho secara tidak langsung juga mengatakan bahwa pemain asal Armenia itu masih punya masa depan di United. Walau begitu, kemungkinan dirinya untuk dijual juga besar.
ADVERTISEMENT
"Semua pemain ada harganya. Tak ada pemain yang tak tersentuh dan ketika jendela transfer dibuka, semua boleh saja mencoba mendekati pemain kami. Namun, pada akhirnya kamilah yang berkata ya atau tidak," tegas Mourinho.
"Tetapi, Henrikh adalah pemain yang sangat bagus. Dia bermain di laga terakhir kami dan apabila pada akhir pekan ini dia berlatih dengan baik, pada Senin (Selasa dini hari WIB, red) dia akan saya pilih," tutupnya.