Mourinho: MU Belum Sekelas Real Madrid dan Barcelona

Mourinho bersama trofi Liga Europa. (Foto: Andrew Couldridge/Reuters)

Sudah belasan tahun sejak nama Jose Mourinho melejit sebagai salah satu pelatih sepak bola elite dan dalam kurun waktu itu, jika ada satu hal yang mustahil dilepaskan dari citranya, hal itu adalah arogansi. Ya, bukan Mourinho namanya kalau tidak doyan mengangkat dagu tinggi-tinggi.

Sikap itu pun kemudian mendatangkan banyak musuh bagi The Special One. Arsene Wenger, misalnya. Entah sudah berapa kali Mou melancarkan serangan verbal kepada manajer Arsenal tersebut dan buntutnya, Wenger pun menjadi salah satu musuh bebuyutan Mou di Premier League.

Lalu, apa jadinya jika Mourinho bersikap merendah? Hmm, memangnya bisa?

Well, jangan salah. Buktinya adalah ketika manajer asal Portugal ini mengakui kekurangan tim asuhannya, Manchester United, usai dikalahkan Barcelona di ajang International Champions Cup 2017.

"Saya rasa, saat ini pemain-pemain terbaik ada di kedua klub tersebut (Real Madrid dan Barcelona --red) dan itulah realita yang harus diterima. Kami bermain melawan mereka di pramusim tanpa tekanan apa pun dan hasilnya cukup bagus bagi kami, padahal mereka turun dengan kekuatan terbaik," kata Mourinho.

"Hanya ada satu Lionel Messi dan hanya ada satu Neymar," tambah Mourinho ketika ditanya sejauh apa sebenarnya perbedaan antara United dengan Real dan Barcelona. "Begitu pula dengan Luis Suarez, Andres Iniesta, [Gerard] Pique, [Cristiano] Ronaldo, Gareth Bale, Luka Modric, Toni Kroos. Kami tidak bisa memiliki mereka karena mereka sudah menjadi milik dua klub itu."

Paul Pogba tidak seburuk itu, kok. (Foto: Reuters/Michael Dalder)

Nah, meski mengakui bahwa kualitas pemain United ada di bawah Real dan Barcelona, Mourinho menyebut bahwa di kubu "Setan Merah" ada satu pemain yang levelnya setara dengan bintang-bintang tadi. Pemain yang dimaksud, tak lain dan tak bukan, adalah Paul Pogba.

"Levelnya (Pogba --red) ada di sana," kata Mourinho.

Di ICC kali ini, United berhasil menahan imbang sebelum menang adu penalti atas Real Madrid. Kemudian, menghadapi Barcelona, Michael Carrick dkk. juga hanya kalah tipis. Bagi Mourinho, satu-satunya cara untuk mengakali perbedaan kelas itu adalah dengan menerapkan taktik yang tepat.

"Dengan begitu, Anda baru bisa menang di sepak bola," tegas pria kelahiran Setubal itu.