Neymar: Para Direktur Barcelona Tidak Pantas Memimpin Klub

21 Agustus 2017 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar dalam laga melawan Toulouse. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dalam laga melawan Toulouse. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barcelona saat ini sedang mengalami guncangan hebat dan guncangan itu muncul dari dua kritik keras yang datang dari dua mantan figur penting di sana, Joan Laporta dan Neymar.
ADVERTISEMENT
Laporta adalah mantan presiden Barcelona yang memimpin klub Catalunya itu pada periode 2003 s/d 2010. Selama memimpin, dia berjasa dalam mengembalikan kejayaan Blaugrana yang sempat lenyap ditelan ego Louis van Gaal. Di masa kepemimpinannya, dia mendatangkan Ronaldinho dari Paris Saint-Germain dan mempercayakan Barcelona untuk diasuh Pep Guardiola. Tak perlu ditanya lagi seperti apa prestasi mereka kala itu.
Sementara, Neymar adalah, well, Neymar. Kalau Anda tidak tahu siapa dia, segera keluar dari laman ini dan baca story kumparan lainnya.
Nah, hanya dalam tempo sehari, yakni pada hari Minggu (20/8) waktu setempat, dua orang ini melancarkan serangan kepada para pejabat Barcelona, khususnya presiden mereka sekarang, Josep Maria Bartomeu.
Neymar, seusai laga melawan Toulouse di mana dia mencetak dua gol dan mengemas dua assist, mengutarakan kekecewaannya terhadap Barcelona.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mau berkata apa-apa terhadap para direktur Barcelona," kata Neymar seperti dilansir ESPNFC. "Bagi saya... Well, sebenarnya ada yang ingin saya katakan: saya kecewa."
"Saya menghabiskan empat tahun di sana dan saya sangat bahagia. Saya memulai dengan bahagia, menghabiskan waktu dengan bahagia, dan mengakhirinya dengan bahagia. Tetapi tidak terhadap mereka. Menurut saya, mereka tidak seharusnya memimpin Barca. Barca pantas dapat yang lebih baik dari mereka dan semua orang tahu soal ini."
"Saya sedih melihat mantan rekan-rekan saya tidak bahagia. Saya berharap segala sesuatunya membaik bagi Barca. Supaya mereka bisa kembali menjadi tim yang dulu dan bisa juara lagi," pungkas Neymar.
Di kesempatan lain, Bartomeu lewat akun Twitter-nya mengomentari perpanjangan kontrak Lionel Messi. Jadi ternyata, meski Barcelona sudah mengumumkan bahwa Messi akan bertahan sampai 2021 dan akan mendapat gaji paling tinggi di dunia, sang pemain belum menandatangani kontrak baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Celaka bagi Barcelona karena kontrak Messi sendiri bakal habis tahun depan. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, muncul kabar bahwa Manchester City siap mengaktifkan klausul pelepasan sang megabintang sebesar 300 juta euro. Melihat situasi demikian, Laporta pun dengan geramnya menulis, "Supaya Messi bisa terus di Barca dengan bahagia, kita harus menyingkirkan [Josep Maria] Bartomeu secepatnya."