Tradisi Sungkeman yang Menyentuh dan Masih Terpelihara
Konten dari Pengguna
14 April 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Yolanda AR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LAMPUNG - Ketika suara takbir telah berkumandang di seluruh sudut, tidak terasa ibadah bulan suci ramadhan telah ditunaikan. Kini hari yang kita tunggu pun tiba untuk patut dirayakan dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang.
Tradisi Sungkeman yang masih terpelihara merupakan salah satu bentuk budaya Indonesia yang masih diteruskan hingga saat ini. Sebagai wujud ucapan terimakasih dari anak kepada orangtuanya yang telah berjasa merawat dan membesarkan. Sungkeman adalah proses saling memaafkan yang dianggap sebagai bentuk penghormatan, sarana melatih kerendahan hati, sopan santun, dan menghilangkan sifat egois.
ADVERTISEMENT
Sungkeman ini masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya sebagai tradisi turun-temurun. Sungkeman juga bisa dianggap sebagai wujud penyesalan dan permintaan maaf dari segala perbuatan buruk yang pernah diterima.
Kita sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan, terkadang kita lupa telah menyakiti hati orang lain dengan perkataan dan perbuatan yang pernah kita lakukan. Maka dari itu dengan momen Sungkeman ini menjadi jalan dan pengingat agar kita mempererat nilai ketentraman dan kedamaian antar manusia.