Tantang Diri dengan Melakukan Solo Travel

Leony Violeta
Mahasiswa Marketing Communication BINUS University
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Leony Violeta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Travelling adalah aktivitas yang identik dilakukan beramai-ramai. Awalnya saya berpikir bahwa ketika berlibur, kita harus berdampingan dengan teman-teman maupun keluarga agar terasa menyenangkan. Memang benar sih. Tapi itu adalah pemikiran saya sebelum merasakan solo travel secara langsung. Apakah Readers pernah merasakan pengalaman luar biasa melakukan solo travel?
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, mendengar kata solo travel, saya berpikir itu adalah kegiatan yang membosankan dan saya akan merasa kesepian selama sepanjang perjalanan. Membayangkannya saja sudah menyeramkan. Tapi jangan salah loh, ternyata solo travel adalah pilihan paling tepat ketika saya ingin healing dan menikmati liburan yang benar-benar berkualitas. Menurut data Asosiasi Agen Perjalanan Inggris (ABTA) tahun 2018, orang-orang lebih mungkin melakukan solo travel dibandingkan beramai-ramai. Ditemukan meningkatnya individu solo traveler daripada tahun 2011. Pemicunya adalah mereka lebih merasa bebas, dan bisa melakukan hal yang diinginkan selama perjalanan.
Setelah beberapa kali melakukan solo travel, saya merasakan banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Sebelumnya, seperti yang kita tahu, pada dasarnya travelling adalah aktivitas bepergian ke suatu tempat untuk berlibur dan meredakan stres dari padatnya aktivitas sehari-hari. Tapi tidak jarang, saya justru kelelahan setelah berlibur karena banyaknya hal yang dilakukan saat itu. Ini diambil dari pengalaman saya ketika berlibur bersama teman-teman. Ketika saya seharusnya bersantai dan menikmati setiap momen liburan, saya justru kelelahan karena harus mengikuti setiap urutan perjalanan yang telah dibuat. Karena itu, saya sangat merekomendasikan solo travel.
ADVERTISEMENT
Melakukan perjalanan sendiri memang membutuhkan keberanian yang besar. Tapi dari situ saya belajar untuk berani dan mencoba melakukan semuanya sendiri. Saat itu saya tidak menggunakan jasa travel dan bepergian ke tempat baru yang sekiranya bisa menenangkan pikiran dan sekedar bersantai. Kunci utama solo trip adalah tidak ada batasan waktu untuk melaju ke destinasi berikutnya. Tujuan utama solo trip versi saya adalah menghargai kebersamaan dengan diri sendiri dan menikmati keindahan alam yang nyata tanpa distraksi dari siapa pun.
Foto milik pribadi
Solo travel adalah kegiatan berlibur yang dilakukan sendiri, terlepas dari kewajiban atau tanggung jawab melakukan sesuatu. Pada solo travel saya bisa melakukan apapun sesuka hati, dan meningkatkan rasa percaya diri pribadi. Dengan melakukan perjalanan sendiri, saya justru belajar bagaimana bertanggung jawab penuh dan meningkatkan kemandirian. Saya juga jadi memiliki waktu penuh untuk belajar tentang diri sendiri, menumbuhkan self-love dan introspeksi diri. Secara pribadi saya justru tertantang untuk mengeksplorasi berbagai hal dan keluar dari zona nyaman. Saya bisa pergi ke tempat baru yang antimainstrem dan bertemu orang baru.
ADVERTISEMENT
Contohnya ketika solo trip, saya banyak mengunjungi berbagai wisata alam, yang mana kecil kemungkinannya saya datangi jika berlibur bersama teman-teman. Karena mereka lebih menyukai tempat cafe yang eyecatching dan terlihat bagus untuk konten media sosial. Ini menggambarkan bahwa solo trip menuntun kita mengeksplorasi tempat baru secara bebas, yang ternyata jauh lebih menenangkan dan menyenangkan.
Foto milik pribadi
Banyak momen yang terasa mengharukan dan bermakna dari solo travel. Saya bisa menikmati pemandangan pantai sendirian, di waktu matahari terbenam dan berpikir akan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terlintas. Solo travel membuat waktu berlibur menjadi berkualitas dan menyenangkan karena “it is all about me”. Saya menjadi fokus pada diri dan bisa menciptakan pengembangan diri menjadi individu yang lebih positif dan kondisi mental yang lebih tangguh.
ADVERTISEMENT