Manajemen Sampah Perkotaan Bersama Teman Kumparan Dan Coca-Cola

Yora Anastasha
Mom & Lifestyle Blogger
Konten dari Pengguna
28 Mei 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yora Anastasha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu tahun belakangan ini, issue mengenai sampah, zero waste, management sampah, menjadi sesuatu yang sexy untuk dibicarakan baik di WhatsApp group, Instagram Story, sampai obrolan real life. Saya pun, beberapa bulan ini jadi ikut-ikutan mengikuti gaya hidup minim sampah. Ya, masih belajar pelan-pelan sih, tapi pasti.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari saya yang kebetulan baca postingan di instagram, bahwa ternyata sampaj yang kita hasilkan dirumah, dikantor atau dimana pun, itu cuma pindah tempat doang dari tempat sampah sekitar rumah, ke tempat pembuangan akhir alias TPA! Pantes, saya yang beberapa kali suka lewat bantargebang, selalu lihat ada sampah yang banyaknya segunung dan itu tiap tahun makin nambah, tanpa tau kapan sampah tersebut bisa berkurang.
Awalnya, saya kira sampah yang kita hasilkan itu di olah, etapi cuma pindah tempat. Horornya lagi, banyak sampah yang bisa berujung ke laut, menyebabkan ikan serta biota laut mati, banyak diantaranya yang makan sampah, kemudian si ikan ini kita makan kembali, jadi secara nggak langsung sampahnya balik lagi deh ke kita. Miris.
ADVERTISEMENT
Makanya, saya yang lagi hot-hotnya menjalani gaya hidup minim sampah ini, seneng banget paa kumparan bikin acara mengenai "Management Sampah Perkotaan", saya pun ikut hadir mendengar sharing dari nara sumber yang pastinya bagus semua.
Menurut mba Dini Trisyanti, City Waste Management, sebenernya kita juga gak bisa 100% nyalahin sampah, karena nggak mungkin juga kita nggak memproduksi sampah yah, yang seharusnya dibenahi adalah pengelolaan sampahnya. Toh, di luar negeri pun banyak sampah, tapi juga banyak negara yang bisa mengelolanya dengan baik sehingga mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Karena, tanpa managemen sampah yang baik, kota-kota metropolitan bisa terancam punah! Tenggelem sama sampah, shaayyy~
Lalu, bagaimana mengelola sampah?
Yang pertama harus di tingkatkan, adalah kesadaran masyarakat bahwa setiap orang bisa kok untuk mengurangi produksi sampah, dengan cara membawa totebag saat belanja, membawa botol minum untuk mengurangi pembelian air dalam kemasan, serta peningkatan selera masyarakat kepada produk hasil daur ulang.
ADVERTISEMENT
Untuk pengelolaan sampah, ada mba Vania Santoso, yang sejak 10 tahun lalu aktif bergerak mengurangi sampah di Indonesia , yang sekarang dikenal dengan programnya Trash Into Ca$h, yang juga memproduksi produk fashion dari daur ulang pembungkus semen loh! Keren! Dari banyaknya pembangunan di Indonesia, mba Vania bisa menjadikannya sebuah peluang usaha yang berasal dari sampah pembangunan. Mba Vania juga sejak tahun 2005 sudah membentuk klub lingkungan AV Peduli, yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu lingkungan.
Saya pun, saat mba Vania menunjukkan produk heySTARTIC yang dihasilkan dari sampah pembungkus semen, sama sekali nggak mengira produk tersebut dari sampah, karena mirip sekali dengan produk dari leather. Good job,mbak! Saya sih berharap, masyarakat Indonesia bisa lebih menyukai produk fashion daur ulang, dari pada produk fast fashion ya.
ADVERTISEMENT
Nah, pembicara terakhir ada bapak Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communication Director PT Coca-cola Indonesia, yang sharing mengenai program Coca-cola yaitu Plastic Reborn, dimana pihaknya sadar bahwa plastic menjadi ancaman besar jika tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu, Coca-cola hadir dengan program Plastic Reborn.
Program ini didesain untuk mengubah perilaku generasi muda Indonesia tentang pentingnya pengelolaan sampah kemasan plastic, terutama PET. Pak Triyono memaparkan bahwa sampah kemasan PET ini, bisa bernilai tinggi jika didaur ulang. Nah, dengan program Plastic Reborn ini, pak Triyono memberi tahu kami semua, bahwa plastic kemasan PET dari minuman, bisa di daur ulang menjadi sebuah tas serba guna yang sangat bagus dari segi kualitas maupun desainnya.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan bisa mengurangi dampak dari sampah kemasan plastik, dan berharap banyak produsen juga ikut bertanggung jawab terhadap sampah kemasan plastik yang dihasilkan. Saya sangat senang, jika semua produsen minuman kemasan bisa benar-benar berkolaborasi untuk mengelola sampah kemasan yang mereka ciptakan, supaya dampak negatifnya juga bisa berkurang, demi masa depan yang jauh lebih nyaman untuk kita tinggali.
Saya pribadi juga masih terus belajar untuk mengurangi produksi sampah, karena saya yakin, jika setiap orang bisa mengurangi sampah, maka sampah perkotaan juga bisa berkurang. Lalu, apasaja kegiatan minim sampah yang sudah dan akan saya lakukan setiap hari? Berikut ya :
- Bawa tumblr setiap pergi keluar rumah
- Bawa totebag, kali aja dadakan mau belanja
ADVERTISEMENT
- Bawa box makanan, supaya kalau ada makanan nggak habis / mau jajan bisa pakai box makanan
- Menggunakan menstrual pad saat haid, jadi bisa di cuci kemudian pakai kembali
- Menggunakan clodi sebagai pengganti popok sekali pakai untuk anak
- Menggunakan cotton pad sebagai pengganti kapas saat membersihkan wajah
- Bawa stainless straw, atau ya kokop aja kalau lupa bawa
- Bawa sapu tangan sebagai pengganti tissue / wipes
- Nggak lapar mata saat makan, jadi makan harus habis supaya nggak kebuang jadi sampah
- Nggak kalap beli baju baru, supaya baju lama nggak jadi sampah
- Kalau ada nasi yang nggak habis dirumah, biasanya ada orang yang ambil nasi basi untuk ayam / bebeknya
ADVERTISEMENT
- Pisahkan sampah yang sekiranya bisa di daur ulang, kemudian saya kasih langsung ke pemulung atau ya saya taro di depan pagar supaya pemulung bisa langsung ambil
Pastinya, ini semua nggak 100% sempurna saya lakukan setiap hari, namanya juga belajar, pasti ada skipnya. Tapi, saya berharap semoga kegiatan minim sampah ini bisa menjadi gaya hidup saya sepanjang hidup dan bisa menjadi gaya hidup orang lain juga, supaya Indonesia bisa tetap indah dan nyaman.
Sekian, tulisah saya kali ini, semoga bermanfaat yah! Semoga, pemerintah Indonesia bisa benar-benar serius mengelola sampah perkotaan, supaya Negeri kita bisa tetap nyaman kita tinggali, aamiin.
#BeraniMengubah #Mulaidarigw #cocacola #kumparan