Raih peluang bisnis dan bangkit di 2021

Yoris Sebastian
Pemikir Kreatif, Penulis Buku dan Pembicara Publik. Founder OMG Consulting & Co-founder Inspigo Podcast Indonesia.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yoris Sebastian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak terasa tahun 2020 sebentar lagi akan berakhir dalam hitungan minggu. Tidak ada yang pernah meramalkan bisnis 2020 akan seperti ini. Kebanyakan dari kita tidak siap menghadapi krisis dunia kesehatan yang kemudian juga berdampak ke krisis dunia usaha. Untung pemerintah masih bisa terus menjaga sehingga tidak terjadi krisis di dunia perbankan.
ADVERTISEMENT
Mungkin bisa dibilang ada 3 keadaan untuk dunia usaha di tahun ini, pertama usaha yang terdampak sehingga terus rugi sepanjang tahun dan bahkan ada yang harus tutup permanen. Kedua, usaha yang terdampak namun di akhir tahun 2020 masih mencatat keuntungan walau tidak sebaik tahun 2019. Terakhir, usaha yang di tahun 2020 bukan hanya sama baiknya dengan tahun lalu tapi bahkan bisa jauh lebih baik.
Saya kebetulan punya 3 perusahaan dengan 3 keadaan tersebut. Yang berbeda dari tahun 1998, saya adalah pemilik perusahaan sehingga keputusan mutlak di tangan saya dan diputuskan untuk berjuang sekuat tenaga membantu semua karyawan saya dengan cara subsidi silang. Ini adalah saat paling tepat untuk mereka yang suka bilang, karyawan sudah seperti keluarga. PHK adalah jalan yang benar-benar terakhir.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan 2021? Kita harusnya sudah lebih siap, tidak kaget seperti 2020. Lewat program “Yoris Sebastian’s Creative Circle” saya hadirkan sahabat-sahabat kreatif saya untuk ngobrol soal 2021.
Pertama dengan Nathania Christy dari Trendwatching yang memaparkan berbagai trend di dunia yang saya kurasi dan pilih yang benar-benar relevan dengan keadaan Indonesia. Kita tidak bisa meramal masa depan. Tapi kita bisa membaca trend. Bukan untuk ditiru namun untuk dijadikan sebagai acuan dalam merancang tahun 2021 yang lebih baik dari 2020.
Salah satu trend yang saya angkat disini adalah “Brand Care” dimana brand diharapkan mengisi gap yang tidak bisa diisi pemerintah yang memang punya begitu banyak tugas di masa pandemi ini. Pandemi membawa kita kembali ke kebutuhan dasar manusia yaitu makan, kesehatan dan keamanan jiwa-raga. Brand yang mana yang tidak sekedar berjualan, namun mampu membuat konsumen mereka lebih sehat jiwa-raga akan berhasil di 2021. Dan bukan sekedar seremonial ya.
ADVERTISEMENT
Yang pasti ini pertama kali, Trendwacthing yang kantor pusatnya di Amsterdam membuat dua bagian dari report mereka. Bagian kedua baru akan ada di bulan Mei 2021, sementara bagian pertama sifatnya shjort term. Vaksin diakhir tahun 2020 dan diawal 2021 adalah kunci untuk report bagian kedua yang sifatnya lebih jangka panjang.
Senada dengan Nia, vaksin adalah game changer menurut Yuswohady yang mengisi sesi kedua YSCC yang lebih banyak fokus ke hasil riset konsumen yang dilakukan Inventure dan Alvara. Berbagai riset menarik kami bahas, berbagai kesempatan sebenarnya sangat bisa kita raih di 2021. Salah satu yang ingin saya bagikan disini adalah bagaimana memanfaatkan momentum untuk berbagai produk lokal, termasuk daerah kunjungan wisata lokal.
ADVERTISEMENT
Tidak heran bila saat ini misalnya saya juga memegang produk ayam potong lokal yang sedang bagus sekali penjualannya di 2020. Daya beli masyarakat menurun, namun tetap ada. Kalau kita jeli melihat peluang, ada banyak pintu-pintu baru di 2020 dan tentunya di 2021.
Melihat hasil riset ditambah dengan memperhatikan pergerakan konsumen kita di social media selama 2020, akan membuat kita Punya amunisis untuk melakukan inovasi di 2021. Brand yang Punya followers, wajib memperhatikan juga kegiatan konsumen mereka karena perubahan akan terjadi terus menerus.
Nah setelah melihat trend, mendengarkan riset konsumen, saya akan berbincang dengan creative circle saya berikutnya tanggal 12 Desember 2020, Prof. Rhenald Kasali yang akan membahas bisnis di 2021 seperti apa? Pendaftaran masih dibuka di link berikut ini.