Godaan Suporter Terseksi dan Ancaman Ultras Ahli Kungfu di Piala Dunia 2018

Dari suporter seksi yang rela telanjang hingga ancaman kekerasan para ultras Rusia yang telah perdalam kungfu dan tinju bebas

Dalam setiap ajang Piala Dunia, kehadiran suporter adalah faktor terpenting selain pemain-pemain dan pelatih hebat di lapangan. Kerelaan atas nama negara sering membawa kelakuan gila para suporter untuk mendukung pemain yang berjuang keras di lapangan. Berikut beberapa godaan dan ancaman dari para suporter kepada tim lawan yang diperkirakan akan terjadi di Piala Dunia Rusia Juni nanti.

1. Keseksian Natalia Akan Ganggu Konsentrasi Tim Arab Saudi

Partai pembuka, yang akan mempertemukan tim tuan rumah Rusia dengan jagoan Asia Arab Saudi di Moskwa Luzhniki 14 Juni mendatang dipastikan akan jadi ajang yang “panas.”

Adalah Natalia Martynova, yang baru saja mendapat gelar sebagai suporter terseksi Rusia yang dipastikan akan mengganggu konsentrasi lelaki Arab. Pemain Arab Saudi kebanyakan berasal dari liga lokal yang tidak terbiasa disoraki oleh wanita setengah telanjang dari tribun. Tapi, untung saja Piala Dunia digelar setelah lebaran, bagaimana kalau pas bulan puasa ya?.

Antum kudu tahan godaan!

2. Kesialan Iran dan Maroko

Negara yang cukup sial adalah Iran dan Maroko. Tergabung bersama Spanyol dan Portugal, selain mesti menghadapi kemampuan para pemain lawan yang di atas rata-rata dan unggulan juara turnamen, Iran dan Maroko juga harus menghadapi suporter wanita seksi duo negara Semenanjung Iberia itu.

Benar-benar dua faktor yang cukup menyiksa. Terutama bagi Iran yang karakter pemainnya sama dengan pemain Arab Saudi, kebanyakan berasal dari liga lokal yang belum lulus uji disoraki para wanita setengah telanjang.

3. Keberuntungan Kesebelasan Mesir, Maroko, dan Tunisia

Tiga negara muslim lainnya, Mesir, Maroko, dan Tunisia agak beruntung karena para pemain tim intinya banyak yang bermain di kompetisi Eropa sehingga memiliki pengalaman dengan suporter wanita hanya cawatan yang melompat-lompat di tribun. Mohamed Salah sudah teruji, godaan sebesar apapun telah dia lewati dengan gemilang dan tak menghalanginya mencetak 40 gol lebih bersama Liverpool tahun ini. Di tengah sorakan suporter cantik, Salah malah sering sujud di lapangan usai mencetak gol.

Medhi Benatia, kapten Maroko bermain sebagai bek tangguh Juventus dan Tunisa meski hanya memiliki Yohan Benalouane yang bermain di kasta utama liga primer Inggris bersama Liecester City pemain-pemain lainnya banyak bermain di kasta kedua liga-liga Eropa.

4. Ultras Rusia Telah Berlatih MMA dan Perdalam Kungfu

Kabar buruk benar-benar mengancam pendukung tim Inggris yang diancam oleh suporter garis keras (ultras) Rusia buntut dari kerusuhan antar suporter kedua kesebelasan di Euro Cup 2016 Perancis. Vadim Petrov pentolan suporter yang bermarkas di Moskow, yang baru saja keluar penjara karena memukuli seorang pria hingga hampir tewas di luar lapangan sepakbola, berkoar tentang ancaman itu.

"Ultras Rusia telah berlatih MMA, terutama memperdalam jurus Kungfu untuk membantai manusia gemuk peminum bir asal Inggris. Para preman juga telah meningkatkan kekuatan mereka di kamp-kamp pelatihan, sementara faksi-faksi lain merekrut lebih banyak wanita ke dalam barisan tempur mereka."

Faksi-faksi ultras Rusia yang biasanya terpecah pada liga lokal Rusia, saat ini telah bergabung membentuk pasukan maniak sepak bola yang siap untuk menghancurkan pendukung Inggris. Dan sekarang para "penjahat" itu menciptakan t-shirt yang mengintimidasi, ditulis dalam bahasa Inggris, mengancam penggemar Three Lions dalam upaya untuk menebar ketakutan ke dalam hati lawan-lawan mereka.

Suasana drawing Piala Dunia 2018. (Foto: Sputnik/Reuters)

Salah satu t-shirt, dihiasi dengan lambang tengkorak dan tulang bersilang, berbunyi: "Keberanian Kami - Masalah Anda." Para pembuat mengatakan pakaian ultras itu, "benar-benar mencerminkan keseimbangan kekuatan" di Piala Dunia yang mendekat, yang akan diadakan di selusin tempat di 11 kota, sebelum final di Moskow. Satu kemeja bermerek yang diberi tanda ultras berbunyi: “Apakah kamu para gangster? Tidak, kami orang Rusia." Desain kaos lain yang dijual menggambarkan seekor beruang Rusia yang memegang pisau dengan slogan, "Alam Rusia." Kemeja dan kaus itu rata-rata dijual di harga sekitar 16 euro dan 32 euro untuk sweater.

Pada perhelatan Piala Eropa 2016 di Perancis, para peminum vodka ini menghajar kerumunan pendukung timnas Inggris, tidak hanya di stadion, tapi juga di jalanan, tempat pertandingan berlangsung. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa suporter Inggris yang akan datang ke Russia menurun drastis dibandingkan dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya.

Sebagai imbasnya, baru ada sekitar 20.000 suporter Inggris yang akan datang ke Piala Dunia Rusia kali ini, dibandingkan dengan 500.000 yang datang ke Perancis dalam gelaran Piala Eropa pada 2016 lalu, hanya untuk mendapat 2 aib. Pertama, dihajar habis-habisan oleh ultras Rusia, di dalam maupun di luar stadion, dan kedua, tersingkir dengan gemilang oleh tim debutan, Islandia. (Anasiyah Kiblatovski / Dea)