DKI Siagakan 118 Satgas untuk Pantau Penumpukan Sampah Saat Banjir

14 November 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jakarta saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Sampah menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan agar Jakarta tidak banjir.
ADVERTISEMENT
Menurut Kadis Lingkungan Hidup, Isnawa Adji, pihaknya sudah menyiagakan 118 satgas yang fokus untuk memantau 227 titik di tempat penumpukan sampah.
"Untuk musim hujan, ada satgas banjir yang bersiaga 24 jam. Jumlah personel ada 118 satgas ada 227 titik lokasi yang menjadi fokus pemantauan," kata Isnawa saat dihubungi, Rabu (14/11).
Isnawa mengatakan pihaknya juga sudah menghimbau masyarakat untuk melaksanakan gerebek sampah setiap akhir pekan. Selain itu, kata Isnawa, pihaknya sudah melakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah di kali apalagi setiap musim hujan, volume sampah naik sekitar lima persen.
Ilustrasi banjir (Foto: Antara/Hafidz Mubarak )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir (Foto: Antara/Hafidz Mubarak )
"Imbauan yang sudah kami lakukan kepada masyarakat berupa acara gerebek sampah di setiap Sabtu dan Minggu serta door to door membagikan karung terutama untuk warga di bantaran kali," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
"Di musim penghujan biasa ada peningkatan maksimal 5 persenan. Sekaligus melakukan sosialisasi untuk himbauan tidak membuang sampah ke sungai atau kali," ucap Isnawa Adji.
Tumpukan sampah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan sampah (Foto: Pixabay)
Selain itu, Isnawa menuturkan telah memasang alat di beberapa titik yang terhubung dengan pintu air Manggarai. Alat itu untuk menyisir sampah yang ikut mengalir dengan air sungai.
"Agar tidak terjadi penumpukan kita memasang HDPE di titik-titik lokasi aliran menuju Manggarai agar mempermudah penyisiran sampah, sebelum mengalir ke pintu air Manggarai," tuturnya.
Lebih lanjut, Isnawa merinci beberapa titik merah yang menjadi rawan penumpukkan sampah. Di antaranya, Jakarta Pusat: Manggarai dan BKB Petamburan, Jakarta Utara: Kali Cagak Penjaringan, Cakung Drain, Cilincing, Pintu Air 8 Tanjung Priok, dan Sentiong.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk Jakarta Barat: BKB Season City dan Kali Sekertaris, Jakarta Selatan: Saringan TB Simatupang, Kampung Melayu Aliran, Tebet, dan Jakarta Timur: BKT, Ciliwung, Kampung Melayu, dan Jatinegara.