Gubernur Djarot akan Temui Menko Luhut Bahas MRT Siang Ini

25 September 2017 12:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, rencananya akan menemui Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan itu, keduanya direncanakan akan membahas soal Mass Rapid Transit (MRT).
ADVERTISEMENT
"Nanti kita akan ke Menko Maritim membahas MRT yang fase dua (Bundaran HI) sampai dengan Kampung Bandan. Karena Kampung Bandan itu lahannya HPL-nya (Hak Pengelolaan Lahan) ada pada PT KAI," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Djarot menambahkan saat bertemu Luhut, dirinya akan mengusulkan agar HPL diberikan kepada Pemprov DKI.
"Karena kampung Bandan itu lahannya itu HPL ada pada PT KAI makanya saya usulkan HPL itu diberikan kepada Pemprov DKI," lanjut dia.
Proyek MRT di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek MRT di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain soal Hak Pengelolaan Lahan, diketahui fase dua MRT ini masih mengalami kendala dalam hal penentuan rencana jalur Kota-Kampung Bandan. Hal tersebut disebabkan belum jelasnya penggunaaan lahan di Kampung Bandan untuk Depo MRT.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, rencana penentuan jalur sudah selesai untuk rute Kota-Bundaran HI. Fase dua MRT ini memiliki panjang 8,3 kilometer.
Rencananya akan dibangun 8 stasiun, yakni di Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, Kampung Bandan. Groundbreaking fase kedua MRT rencananya akan dimulai pada tahun 2018.