JK Minta Masyarakat Jaga Persatuan Pasca Pilkada

15 Mei 2017 11:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ulang tahun Jusuf Kalla. (Foto: Antara/Saptono)
Saat menggelar syukuran ulang tahunnya yang ke-75 tahun, Wakil Presiden HM Jusuf Kalla sempat melontarkan harapannya. JK berharap agar bisa meningkatkan amal ibadahnya. JK juga berharap seluruh rakyat dapat mengelola persatuan dan kesatuan dengan baik di tengah memanasnya situasi pasca pilkada.
ADVERTISEMENT
"Pertama rasa syukur bahwa waktu 75 tahun, Alhamdulillah sehat, makin kita tingkatkan amal ibadah, baik agama, negara, bangsa, dan keluarga," kata JK di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Ulang tahun Jusuf Kalla. (Foto: Anatara/Saptono)
"Pertama, kita ingin negara maju, dengan persatuan yang baik dalam suasana begini, kadang-kadang salah perkiraan atau mungkin saling curiga bangsa ini, kurang pengertian. Mari kita satukan kembali," lanjut dia.
JK meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar pilkada jangan sampai menyebabkan bangsa Indonesia melupakan hal-hal yang lebih penting.
"Seperti menyebabkan kebangsaan masyarakat adil, makmur, ini terbengkalai," ucap JK.
Tamu yang hadir dalam perayaan ulang tahun JK (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Seiring dengan berakhirnya pilkada, JK menilai seharusnya seluruh persaingan dan permasalahan sudah selesai. Namun, saat ini, permasalahan justru menjalar ke mana-mana. Maka, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengajak sesama warga untuk saling memaafkan.
ADVERTISEMENT
"Kalau saling kita perpanjang, tak akan pernah habis karena bangsa ini kalau saling curiga karena pilkada. Inikan asal usulnya pilkada kan," imbuhnya.
Wapres menilai saat ini kondisi bangsa belum bisa disebut mengalami disintegrasi. Namun, riak-riak tersebut sudah mulai muncul. Jika tak dikelola dengan baik maka tentunya masalah ini akan jadi ancaman untuk Indonesia.
"Tidak ada disintegrasi. Cuma riak-riaknya sudah bisa terjadi kalau kita tak segera mengatur sinergi kembali, mengatur persatuan kembali," ujarnya.
Syukuran sederhana berupa acara makan-makan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti politikus senior Golkar, Aburizal Bakrie dan Fahmi Idris, pengurus Golkar seperti Erwin Aksa, dan Salahuddin Wahid. Tampak juga keluarga seperti Ibu Mufidah Kalla beserta anak dan cucu.
ADVERTISEMENT