Jokowi: Sertifikat Tanah dari Saya Tolong Diplastiki, Biar Tak Rusak

16 Juni 2017 13:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Target penerbitan 5 juta sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat pada tahun ini memang tergolong tinggi. Target tersebut dicanangkan sebagai bagian dari program strategis nasional dan reforma agraria yang menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Dengan target tersebut, pemerintah pun terdorong untuk semakin bekerja keras dalam memberikan pelayanan pertanahan kepada masyarakat. Maka itu, hampir dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Jokowi menyerahkan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat di sana.
Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Infomrasi Sekretariat Presiden, Jumat (16/6), kali ini, pembagian sertifikat tanah dilakukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jokowi menyerahkan langsung sebanyak 2.187 sertifikat kepada masyarakat.
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
"Kenapa kita percepat? Supaya tak terjadi sengketa. Kalau sudah pegang kemudian orang mau klaim, tidak bisa,"kata Jokowi.
"Ini milik saya. Ada nama, alamat, luas, ada semua, kita jadi enak," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Presiden tak hentinya mengingatkan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat tersebut untuk bijak dalam pemanfaatannya. Ia juga meminta agar sertifikat tersebut dipegang dan disimpan dengan baik.
"Yang sudah pegang, tolong diberi plastik. Jadi kalau genteng bocor tidak rusak. Fotokopi, kalau hilang punya fotokopi, sehingga mengurusnya mudah," ucap Jokowi.
Luas tanah yang ada dalam sertifikat pun harus diingat betul oleh pemiliknya. "Semua harus mengerti karena ini hak hukum atas tanah," imbuhnya.
Jokowi juga meminta agar sertifikat tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Baik untuk kesejahteraan keluarga dengan sebelumnya melakukan perhitungan sesuai dengan kemampuan.
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian 2.187 Sertifikat Tanah di Banyumas (Foto: Dok. Kris & Rusman - Biro Pers Setpres)
"Kalau ambil pinjaman ke bank, misal sertifikat dapat Rp 200 juta, jangan Rp 100 juta buat beli mobil, tidak boleh. Kalau tidak bisa kembalikan bisa repot. Jadi kalau ambil, semua dipakai untuk modal kerja dan investasi, bukan untuk beli barang mewah yang bersifat pribadi. Pinjaman bank harus dikembalikan," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, pada tahun ini Jokowi memberikan target kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional untuk menerbitkan sebanyak 5 juta sertifikat kepada masyarakat yang belum memilikinya. Target tersebut akan semakin meningkat tiap tahunnya di mana pada tahun 2018 mendatang sejumlah 7 juta sertifikat harus diberikan.
Adapun pada tahun setelahnya, Jokowi menetapkan target sebesar 9 juta sertifikat diberikan kepada masyarakat. Turut mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.