Mobil Presiden Iran Dilempar Batu oleh Penambang Batu Bara

8 Mei 2017 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Reuters/President.ir)
Mobil Presiden Iran Hassan Rouhani dirusak oleh para penambang saat Rouhani mengunjungi lokasi ledakan tambang batu bara yang menewaskan 35 orag. Para penambang marah dan berusaha merusak mobil SUV lapis baja yang dikendarai Rouhani.
ADVERTISEMENT
Insiden itu terjadi beberapa hari sebelum pemilihan Presiden Iran tanggal 19 Mei mendatang. Dikutip dari Reuters, Senin (8/5), media resmi di Iran tidak segera melaporkan kejadian tersebut.
Yang pertama menyiarkan kejadian itu adalah kantor berita semi-resmi Tasnim dan Fars. Kedua kantor berita ini diyakini dimiliki oleh garda nasional garis keras Iran.
Korban ledakan pertambangan di Iran (Foto: Reuters)
Dikatakan oleh Fars melalui twitter, pemerintah telah menyensor gambar kejadian itu. Pemerintah Iran tak menjelaskan lebih lanjut alasan mereka menyensor gambar.
Dalam video itu, terlihat seorang penambang ada yang berdiri di SUV yang membawa Rouhani. Kemudian penambang lain tampak melompat-lompat di kap mobil Kepresidenan Iran itu.
"Saudara-saudara terkasih, saya mohon Anda menunggu beberapa menit," kata seseorang dengan berteriak.
ADVERTISEMENT
Ledakan di pertambangan Iran (Foto: REUTERS)
Video lain juga memperlihatkan seorang wanita dengan cadar hitamnya bergegas ke dekat SUV Rouhani. Di sana ia berteriak meminta bantuan.
"Tolong Tuhan, bantu saya!" pinta wanita itu.
Jumlah pengamanan Rouhani yang sedikit membuat penambang bisa mendekat ke mobil Kepresidenan. SUV Rouhani kemudian bergegas meninggalkan kerumunan penambang.
Melihat mobil pergi, para penambang kemudian melemparinya dengan batu. Melalui twitternya, penasihat politik Rouhani, Aboutalebi, menjelaskan bahwa Gubernur Golestan telah memperingatkan agar Presiden tidak melakukan perjalanan ke daerah tambang.
"Presiden Rouhani mengatakan kepada saya bahwa saya adalah presiden. Jika rasa sakit dan semangat mereka serta teriakan mereka bisa menyebabkan perdamaian nasional, saya harus pergi," tulis Aboutalebi.
Rouhani menegaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kehidupan para penambang itu. "Mereka yang bersalah dalam insiden ini harus diadili di pengadilan," tutur Rouhani seperti disampaikan Aboutalebi.
ADVERTISEMENT
Ledakan tambang menjadi bencana besar kedua yang terjadi di Iran dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Januari, sebuah menara bertingkat tinggi di Teheran yang menimbulkan percikan api ambruk dan menewaskan 26 orang, termasuk 16 petugas pemadam kebakaran. Iran menyatakan hari berkabung nasional atas peristiwa itu.