Menggenggam Dunia dengan Internet of Things

Yuli Ero Saputro
Seorang mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
8 Januari 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuli Ero Saputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi kini semakin pesat dari waktu ke waktu. Sekarang, berbagai alat sudah dilengkapi dengan teknologi yang begitu canggih sehingga mampu memudahkan pekerjaan kita sehari-hari.
ilustrasi / Pixabay
Internet of Things (IoT) ialah sebuah konsep di mana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan dan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia maupun dari manusia ke perangkat komputer. IoT mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja, internet.
ADVERTISEMENT
Internet of Things juga seringkali diidentifikasikan dengan RFID atau bisa kita sebut dengan Pengenal Frekuensi Radio. IoT adalah sebuah metode identifikasi melalui sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Akan tetapi, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.
Saya sendiri menganggap bahwa IoT sangatlah penting untuk kehidupan saat ini. Ketika kita dipaksa menjadi “tahanan rumah” dikarenakan pandemi covid 19, kita pasti sangat bergantung pada gadget. Akan tetapi, gadget kita tidak akan berguna apabila tidak memiliki koneksi internet.
Saya memiliki pengalaman yang bisa dibilang tidak begitu mengenakan. Waktu itu ketika sedang berlangsung kuliah online paket data di HP saya sudah limit dan mau habis. Dikarenakan saya tidak sempat untuk keluar untuk membeli paket data karena sedang kuliah online, maka saya memakai Wi-Fi milik tetangga saya.
semuanya ada di internet / Pixabay
Ketika saya sedang kuliah online menggunakan Wi-Fi milik tetangga saya tiba-tiba listrik padam. Ketika listrik padam kita sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya, tentu saja Wi-Fi nya juga ikutan mati. Itu rasanya benar-benar menyebalkan. Dikarenakan Wi-Fi yang mati, maka saya tidak dapat untuk mengikuti perkuliahan waktu itu, dan yang lebih parahnya saya belum sempat presensi. Mungkin itu bisa jadi salah satu alasan mengapa saya menganggap IoT sangatlah penting dalam kehidupan kita.
ADVERTISEMENT
Cara kerja Internet of Things sendiri yaitu dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, di mana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapa pun jauhnya.
Jadi, dalam hal ini internet menjadi penghubung antar kedua interaksi mesin tersebut. Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah sebagai pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara langsung tersebut.
Tantangan terbesar yang kemudian bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana caranya menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Yang membuatnya sulit yaitu dikarenakan jaringan di IoT sangatlah kompleks.
Serta, sesungguhnya dalam IoT sangat diperlukan suatu sistem keamanan yang cukup ketat. Selain masalah tersebut, masalah lain dalam mengkonfigurasikan IoT adalah biaya pengembangan IoT yang mahal. Ujung-ujungnya, pembuatan dan pengembangan IoT bisa berakhir dengan kegagalan.
ADVERTISEMENT
Mungkin bisa dibilang saya tidak begitu ahli dalam hai ini karena saya masih mahasiswa semester 3. Akan tetapi, menurut pendapat saya hal yang menjadi hambatan nomor satu dalam mengkonfigurasi IoT bukan karena jaringan di IoT sangat kompleks melainkan kualitas SDM yang kita miliki masih sangat payah.
Sebenarnya yang membuat jaringan di IoT kompleks adalah diri kita sendiri, apabila kita benar-benar memahami/ahli dalam IoT maka kita pasti sadar bahwa IoT tidak sekompleks itu. Tenaga kerja yang kita miliki masih sangatlah sedikit yang ahli dalam bidang IT. Kita masih kalah jika dibandingkan negara lain mengenai penguasaan teknologi.
Mungkin saya setuju mengenai anggapan bahwa pengembangan IoT sangat mahal, sehingga banyak perusahaan yang mengurungkan niat untuk memakai IoT dalam proses produksinya. Akan tetapi, pengembangan IoT yang mahal tidak bisa dijadikan sebagai hambatan dalam penggunaan IoT. Apabila kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal, maka kita harus mau untuk berinvestasi. Jangan menjadi seperti klub Liverpool yang harus menunggu sampai 30 tahun untuk kembali menjadi juara liga Inggris karena mereka tidak mau keluar modal besar.
ADVERTISEMENT
Internet of Things memiliki kaitan yang cukup erat dengan aktivitas ekonomi di mana kita saat ini dihadapkan dengan berbagai macam e-commerce yang berbasis Internet of Things (IoT). Saya sendiri menyadari bahwa perusahaan-perusahaan besar memang menguasai Internet of Things (IoT) dalam pelaksanaan bisnisnya.
Keterkaitan antara internet pada e-commerce memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan sebuah bisnis dan aktivitas perekonomian. Para pengusaha kecil atau pebisnis pemula pun berpotensi untuk berkembang maju menembus pasar berkat bantuan teknologi canggih masa kini.
Para pelaku UMKM dapat bekerja sama dengan startup-startup yang ahli dalam IoT untuk memasarkan produk mereka, sehingga produk yang mereka produksi dapat menembus pasar global. Dengan semakin luasnya area pemasaran mereka, maka pendapatan yang akan diterima oleh para pelaku UMKM juga akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Teknologi dari IoT menjadi titik awal baru dunia digital dalam sebuah bisnis. Hal ini akan membawa era yang baru dalam pertumbuhan dan peningkatan keuntungan bagi bisnis/perusahaan yang memanfaatkan teknologi IoT.
Jika kita menilik secara dalam, perusahaan yang memanfaatkan IoT dapat mengelola usaha mereka dengan sangat baik, proses produksi mereka menjadi semakin efektif dan efisien.
IoT dapat membantu perusahaan untuk memotong biaya operasional demi meningkatkan profit perusahaan. IoT juga dapat meningkatkan proses quality control serta mampu memperkirakan adanya kegagalan pada waktu proses produksi, sehingga barang-barang yang mereka produksi kualitasnya terjamin atau bisa saya katakan “Top”.
IoT juga mampu menjadi game-changer, sehingga dengan menggunakan IoT produsen mampu memaksimalkan produktivitas. Karena dengan IoT kita dapat mengetahui produk yang paling banyak diminati konsumen, mengetahui asal mula datangnya permintaan dan tingkat persaingan dengan perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
IoT memiliki fungsi sebagai perangkat pengumpulan data, teknologi IoT akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi ketidakpuasan para pelanggan mereka, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan menggunakan IoT perusahaan mampu meminimalisir ketidakpuasan pelanggan. Ketika pelanggan merasa puas akan barang yang mereka beli, maka mereka akan senantiasa membeli barang/produk tersebut hingga membuat mereka menjadi pelanggan tetap. Ketika perusahaan memiliki pelanggan tetap maka penghasilan mereka akan senantiasa mengalir terus menerus.
Ketika perusahaan/bisnis memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh IoT maka perusahaan/bisnis yang mereka jalankan akan cepat berkembang bahkan. Jangkauan pemasaran mereka bukan hanya ditingkat domestik saja tetapi juga dapat mencapai tingkat global atau bahkan sampai menguasai pasar global, jadi rasanya ketika kita bisa memanfaatkan IoT ini secara maksimal kita itu berasa mampu menggenggam dunia ini.
ADVERTISEMENT