Lasouk Sukses Curi Perhatian Pengunjung MUFEST 2020

Wicaksono
Head of Marketing
Konten dari Pengguna
2 Maret 2020 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Booth Lasouk di Muffest 2020
zoom-in-whitePerbesar
Booth Lasouk di Muffest 2020
ADVERTISEMENT
Tampil beda dengan booth bergaya Mediterranean yang keseluruhannya dipulas warna peach tua, Lasouk, sajadah ekslusif asal Singapura, sukses mencuri perhatian pengunjung Muslim Fashion Festifal (MUFEST) 2020 yang berlangsung di Gedung Jakarta Convention Centre, 21-24 Februari lalu. Banyaknya pengunjung festival yang tertarik juga sebanding dengan nilai transaksi yang berhasil dibukukan.
ADVERTISEMENT
Heikal Gani, Founder Lasouk yang ikut serta melayani pembeli selama Festival berlangsung mengaku gembira dengan hasil tersebut. Sebagai sebuah produk inovatif yang belum lama masuk ke pasar Indonesia, Lasouk terbukti juga diterima masyarakat Indonesia.
“Penjualan sangat bagus. Ekspektasi kami pada festival tahun ini terpenuhi, namun ada hal yang membuat saya lebih gembira. Setelah Singapura, visi dan inovasi Lasouk juga terbukti mendapat sambutan masyarakat Indonesia,” kata Heikal.
Sambutan tersebut juga semakin membesarkan optimisme Heikal bahwa Lasouk akan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia yang membutuhkan sajadah berkualitas tinggi. Dengan populasi penduduk hampir 300 juta jiwa dan 80 persennya adalah muslim, Indonesia adalah pasar yang akan sangat menentukan seberapa besar visi dan inovasi Lasouk dapat terwujud.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin mempersembahkan sajadah yang stylish dan conscious bagi wanita milenial yang dinamis dan aktif. Sajadah yang sangat berbeda sejak dari penampilan, kenyamanan dan keamanan.”
Heikal menjelaskan penampilan sajadah-sajadah Lasouk terinspirasi dari citra keindahan Islam yang ditampilkan kota Marrakesh, Maroko. Alhasil model maupun motif setiap sajadah Lasouk juga tampak demikian; modern, segar sekaligus eksotis.
Dari aspek kenyamanan dan keamanan, sajadah Lasouk mempunyai fitur anti slip yang didapatkan dari lapisan karet natural pada bagian bawah. Fitur ini akan menghindarkan resiko pengguna terpeleset jika sajadah diletakkan atau dipakai di atas permukaan lantai licin.
Founder Lasouk Heikal Gani
Karet natural dipilih karena bisa hancur secara alamiah seperti juga permukaan sajadah yang menggunakan lapisan suede sintetis dengan tinta berbahan dasar air anti luntur. Lasouk adalah sajadah yang ramah lingkungan, dan Heikal menjamin, juga punya durabilitas tinggi.
ADVERTISEMENT
“Anda dapat mencucinya di mesin cuci tanpa harus khawatir karetnya jadi sobek, permukaannya rusak, berubah jadi kasar, atau motifnya hilang. Kami ingin membuat sajadah berkualitas tinggi dan itulah yang kami berikan pada pembeli kami. Sebuah sajadah yang berpenampilan ekslusif, nyaman dan aman dipakai, dibuat dari material yang ramah bagi lingkungan, ” kata Heikal, pada salah seorang ibu-ibu pengunjung stand Lasouk, saat kami berada di sana, di hari kedua MUFEST 2020.
Ibu-ibu yang ditemani anak laki-lakinya tersebut kemudian memutuskan membeli dua potong sajadah Lasouk. Menjawab pertanyaan kami, mereka mengaku salah satu dari sajadah itu akan diberikan sebagai seserahan pernikahan si anak laki-laki yang akan dilaksanakan bulan April nanti.
“Saya tahu dari teman yang lebih dulu beli untuk acara seserahan keponakannya. Kebetulan saya juga sedang cari sajadah yang baik untuk kepentingan yang sama, makanya saya sengaja ke sini. Kualitasnya memang cocok banget untuk seserahan. Mudah-mudahan calonnya suka,” kata si Ibu dan diaminkan oleh anak laki-lakinya, si calon penganten.
ADVERTISEMENT