Sandiaga Uno: Milenial Penting untuk Menjadi Entrepreneur

Sandiaga Uno Saat Seminar Entrepreneur Talks & Scholarship Expo di Kampus FISIP UIN, Ciputat, Tangerang (6/12)

Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta seminar Entrepreneur Talks & Scholarship Expo di Kampus FISIP UIN, Ciputat, Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2019).

Entrepreneur yang dilihat sebagai peluang besar bagi kaum muda atau milenial saat ini menjadi latar belakang diadakannya seminar yang notabene bukan hal biasa di kalangan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) pada umumnya.

“Kita melihat sepertinya mahasiswa HI hanya diarahkan untuk menjadi diplomat, tapi sebenarnya ada yang lebih dari itu. Menjadi seorang entrepreneur ini sebenarnya juga peluang bagi mahasiswa HI. Hal itulah yang mendasari kita mengadakan seminar entrepreneur,” terang Bagus Firmansyah, selaku koordinator acara seminar.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh enterpreneur atau pengusaha ternama Tanah Air, salah satunya adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno yang juga selaku Founder OK OCE dan Rumah Siap Kerja sebagai pembicara.

Ditemui usai berbicara di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, Sandiaga mengapresiasi kegiatan yang diadakan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UIN dalam meningkatkan motivasi anak muda untuk menjadi pengusaha.

“Acara ini keren banget, tentang Entrepreneur Talks & Scholarship Expo. Teman-teman mahasiswa HI yang selama ini identik ingin menjadi diplomat, mereka ternyata 50 persen ingin menjadi wirausaha,” tuturnya.

Sandiaga Uno mengatakan seorang entrepreneur harus memiliki 3 hal: Sosok role model, menguasai teknologi, dan berkolaborasi

Mereka, lanjut Sandiaga, adalah generasi zaman now yang keren, karena ikut memberikan solusi terhadap masalah perekonomian bangsa yaitu sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.

Dia juga menekankan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur ada tiga hal yang harus dicatat, yaitu pertama adalah memiliki role model, atau sosok yang menjadi panutan. Kedua, adalah menguasai teknologi dan internet, serta menggunakannya untuk hal yang benar, kemudian ketiga adalah berkolaborasi.

Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga menjelaskan soal kelanjutan program Oke Oce yang ia usung ketika mengikuti kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta lalu, dan kini menurutnya program tersebut terus bergulir bahkan berkembang hingga ke daerah lain di Tanah Air.

“Ini adalah juga salah satu bagian dari sosialisasi Oke Oce. Dia (Oke Oce) bertransformasi menjadi program yang hadir di 34 provinsi. Sekarang sudah 130 ribu lebih para peserta OKE OCE dan sudah banyak juga permintaan di daerah-daerah lain untuk memulai suatu kerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” terangnya.

Oke Oce sendiri, kata Sandiaga, akan terus berkembang, fokus pada pelatihan dan pendampingan yang memberikan landasan ekosistem yang baik untuk para pengusaha pemula dan juga para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).