Sandi Ingin Sungai Ciliwung Bersih seperti di London

6 April 2017 13:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sandi mengunjungi warga Cawang. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Warga bantaran sungai Ciliwung, Jalan Tanjung Sanyang, Cawang, Jakarta Timur, meminta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, untuk tidak melakukan penggusuran jika nanti terpilih. Mereka mengusulkan agar menjadikan sungai itu sebagai objek wisata.
ADVERTISEMENT
"Ya ini ide yang perlu kami tampung karena keinginan mereka, justru dengan komunitas wisata sungai hadir kemungkinan sebuah program wisata yang mengangkat kearifan lokal," kata Sandi saat berkampanye di daerah tersebut, Kamis (6/4).
Anak kecil berenang di Sungai Ciliwung (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selama ini rumah warga itu sering kali terendam banjir saat sungai Ciliwung meluap. Bahkan terkadang ketinggian air mencapai 3 meter.
Ide warga untuk menjadikan sungai itu menjadi lokasi wisata disambut baik Sandi. Menurutnya revitalisasi sungai tidak selalu berbicara masalah penggusuran dan menanam beton.
"Kalau ada proses pembangunan kami ajak warganya berembug. Kami punya komitmen tidak ada penggusuran lagi, era penggusuran sudah lewat," ujarnya.
Sandi disambut dengan pertunjukan silat di Cawang. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Sandi mengaku akan memikirkan bantaran Kali Ciliwung menjadi kampung wisata seperti di Banjarmasin maupun Bangkok, Thailand. Di sungai Ciliwung menurutnya juga dapat ditambahkan pasar terapung serta transportasi air sebagai salah satu keberagaman wisata.
ADVERTISEMENT
Ia juga terpikirkan untuk menjadikan sungai Ciliwung wisata open water swimming yang baru trend di kalangan eksekutif muda. Wisata itu akan direalisasikan setelah sungai dibersihkan.
Sandi disambut warga Cawang. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Kalau nanti kalinya ini dibuat sangat bersih seperti di London maupun di kota-kota maju lainnya, ini bisa menjadi tempat juga untuk melakukan open water swimming," tuturnya.
Saat menyampaikan pidatonya Sandi sempat mengkritisi kebijkan yang selama ini condong kepada orang kaya, sedangkan yang miskin tak diperhatikan. Ia mengatakan kepada warga jika saat ini bukan waktunya lagi pemaksaan kebijakan namun warga harus diajak berembug untuk memutuskan sebuah kebijakan.
Sandi saat disambut dengan senam. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)