Opini Dalipin

Olimpiade

Yusuf Arifin
tidak tertarik dengan banyak hal. insecure one trick pony.
2 Agustus 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pierre de Coubertin bisa jadi seorang bangsawan Prancis yang langka. Tidak seperti kebanyakan bangsawan Prancis, ia pengagum roh-elan-nilai dasar-moral pendidikan jasmani Inggris zaman Victoria.
Pendidikan jasmani untuk membangun karakter yang adil, jujur, mempunyai kendali diri yang kuat, menghormati sesama, taat aturan, dan tentu saja fisik yang kuat (untuk membela yang lemah). Karakter yang diasosiasikan dengan muscular christianity—salah satu alasan mengapa klub-klub olahraga modern Inggris banyak bermula dari gereja—yang dalam istilah sekulernya kemudian dirumuskan menjadi jentelmen.
Karakter seperti inilah yang diangankan de Coubertin ketika menggagas untuk menghidupkan kembali pesta olahraga Olimpiade. Ia ingin menyebar karakter yang dianggapnya ideal itu ke seluruh dunia lewat pesta olahraga internasional, mengadopsi tradisi olahraga Yunani dengan suntikan pemahaman baru tetapi tidak melenceng dari tradisi aslinya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten