Orang Inggris mengenal kredit pemilikan rumah sebagai mortgage, dua kata yang disatukan: mort, dari kata Latin mortuus yang berarti “mati,” dan gage, kata Inggris arkaik yang berarti janji.
Istilah ngeri-ngeri sedap tersebut, menurut Undang-Undang Inggris tahun 1628 yang berlaku sampai sekarang, menggambarkan bahwa perjanjian utang-piutang ini hanya bisa “mati” atau selesai dengan dua kondisi: terbayar penuh sehingga rumah menjadi milik pengutang atau gagal bayar sehingga rumah disita oleh pemberi piutang.
Saya baru mengetahui hal tersebut sesudah menandatangani akad.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814