Ajuin Proposal ke Allah

Yusuf Mansur. Foto: kumparan.

Saya sering nemuin orang-orang yang sibuk melangkah kesana-kemari, dari pintu ke pintu sambil bawa proposal permohonan dana bantuan. Ini ikhtiar mereka untuk mendapatkan sejumlah dana bantuan dalam pembangunan sebuah lembaga, misalnya. Menurutnya, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana itu adalah dengan mengantarkan dan mengajukan proposal ke sejumlah perusahaan besar tersebut.

Mereka rela melawan teriknya matahari, masuk pintu perusahaan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Berbekal proposal yang telah dijilid rapi lengkap dengan rencana anggaran yang telah ditotalkan. Panas matahari dan lelahnya nggak dirasa, demi mendapatkan dana. Begitulah perjalanan sebuah ikhtiar yang dilakukan mereka. Nggak ada satu perusahaan pun yang terlewat. Bener-bener didatengin semua perusahaan. Tapi, saking sibuknya dia mendatangi pintu demi pintu, dia lupa tuh buat mendatangi Tuhan-Nya, Allah SWT. Astaghfirullah.. Tanpa sadar, mereka telah dibuat sibuk dengan urusan dunia. Dan lupa, bahwa hanya Allah Yang Maha Mengatur perjalanan hidupnya.

Coba dah, kalau dari awal ikhtiar nganterin proposal kesana-kemari dibarengin sama nganterin doa ke Allah. Di sela kesibukan keluar masuk pintu perusahaan, tetap salat 5 waktu berjemaah di Masjid. Sambil ngajuin proposal, sambil salawat. Muantaaaaabbbb….. Insya Allah dapet dananya bahkan lebih banyak dari yang tertulis dalam proposal. Nggak percaya? Jajal. Cobain dulu, jangan bilang nggak percaya dulu.

Nggak ada nominal yang terlalu besar buat Allah. Salahnya kita ngajuin proposalnya ke manusia, nah manusia mah kan mau ngeluarin uang juga masih menimbang. Pertimbangan A, B, C, dan seterusnya. Coba kalau ngajuin proposalnya ke Allah, nggak pakai pertimbangan lagi. Ayo.. Abis ini, mulai bawa proposal ke Allah, yaa.. ngadepnya di waktu tahajud, duha. Wussssshhhh cakep bener dah..