Akhirat Dulu, Dunia mah Ngikut
6 Agustus 2020 11:03 WIB
ADVERTISEMENT
Kudanya Umar bin Khattab pernah ditawar oleh orang-orang kafir, ga kira-kira nawarnya. Dibayar berapa pun, kata Umar, ga akan dijual. Tapi suatu saat Umar ketinggalan salat Ashar. Disebut ketinggalan itu masih dapet tahiyat akhir. Mau duduk, tapi keburu salam.
ADVERTISEMENT
Sampai semuanya menyelesaikan salat, lalu Umar bicara, “jangan ada yang meninggalkan masjid sebelum Umar menyelesaikan salatnya”. Karena yang ngomong Umar ga ada yang berani ninggalin masjid. Abis salam lalu Umar berdiri, “siapa yang mau kudanya Umar? Hari ini Umar berikan!”. Sahabat udah pada mau berebutan itu. Udah pada mau berdiri. Tapi kemudian Umar melanjutkan kalimatnya, “kuda itulah yang membuat Umar ketinggalan takbir pertama”.
Ga jadi berebut itu sahabat. Kalo kita mah ga peduli. Karena para sahabat tau, harganya dunia itu di bawah harganya takbir pertama. Di bawah salat Ashar berjemaah. Masya Allah.
Ketika ilmu itu dititi, artinya Allah aja yang dipentingin, maka dunianya akan ikut. Seperti kata orang-orang tua dahulu, “kalau lu cari dunia, akhiratnya ilang. Tapi kalau lu cari akhirat, dunia lu ngikut”. Keyakinan inilah yang mesti kita pupuk.
ADVERTISEMENT