Al-Qur'an Jalan Keluar dari Kesengsaraan

Yusuf Mansur. Foto: kumparan.

Surat Ibrahim adalah salah satu surat yang istimewa. Dari mana taunya? Istimewa karena diawali dengan huruf Muqotho’ah, huruf yang dibaca sebagaimana nama hurufnya. Kalau suatu surat sudah diawali dengan huruf-huruf Muqotho’ah itu mesti surat yang istimewa.

Di awal surat Ibrahim ini Allah menyatakan bahwa Al-Qur’an ini kami turunkan pada kita semua lituhkrijannasa minazhzhulumaati ilannur. Untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya.

Biidzni robbiihim. Dengan izin dari Allah. Ilaa shirootil ‘aziizil hamiid. Pada jalan Allah yang maha perkasa lagi maha terpuji.

Jadi memang kalau seseorang lagi jauh dari Allah, ini ada Al-Qur’an. Dan jauh dari Allah itu akibatnya adalah kesengsaraan. Kalau gak percaya, contoh aja, ya berzinah lah silakan. Eh tau-tau punya penyakit. Penyakit kelamin atau bahkan penyakit rumah tangga.

Misalnya rumah tangganya adem ayem tapi kasus zinanya misalkan ketahuan akhirnya jadi bubar itu rumah tangga. Atau ngambil barang orang, akhirnya jadi penyakit di dalam tubuh. Banyak maksiat, jauh dari Allah, akhirnya punya banyak utang.

Kalau kita mau keluar dari hal-hal yang tidak enak menjadi hal-hal yang enak, ya kembali kepada Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an kalau kita membacanya saja sudah Masya Allah, apalagi kalau kita mau mengamalkannya.

Jadikan Al-Qur’an sebagai imam, sebagai hujjah. Dan kalau sudah seperti itu mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dibimbing oleh Allah, diizinkan oleh Allah untuk memegang dan mengamalkan Al-Qur’an.