Cover-Yusuf Mansur

Bagi yang Punya Hajat, Manfaatkan Betul Waktu Ini

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
6 Desember 2019 7:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Di hari Jumat itu ada waktu yang sangat mustajab yakni antara Asar dan Maghrib. Itu doa kalau kita panjatkan di waktu itu mustajab-nya minta ampun. Yang pada punya masalah apa pun masalahnya, yang punya hajat apa pun hajatnya, yang punya dosa apa pun dosanya, coba minta sama Allah.
ADVERTISEMENT
Kalau bisa kita juga doakan orang lain biar pada selesai masalahnya. Pada kejawab hajatnya. Pada keampunin dosanya. Kita minta apa-apa yang manfaat buat akhirat kita. Minta surga. Minta rida Allah. Minta ditutup neraka. Minta dijadikan ahli salat malam, ahli puasa, ahli ibadah, ahli zikir, ahli selawat, ahli sedekah, Ahlul qur’an. Minta yang kayak gitu-gitu sekalian. Jangan cuma minta dunianya Allah saja, tapi minta akhirat.
Yang pertama harus yakin bahwa doa kita akan didengar Allah SWT. Yang kedua kita kudu tau bahwa kita sedang mintanya sama Allah SWT. Kita sedang mintanya sama yang sangat, sangat, sangat, sangat Maha-berkuasa, Maha-kaya, Maha-besar. Yang sangat bisa menjawab semua apa yang menjadi doa-doa kita.
Ilustrasi berdoa Foto: Shutter Stock
Berikutnya kita kalau bisa dalam keadaan berwudhu--kalau bisa. Kalau enggak bisa tidak apa-apa. Kemudian selawat dulu. Makin banyak, makin baik. Kemudian kita istigfar. Kita baca minim-minim Al-Fatihah sebagai pengantar. Al-Fatihah itu kan bagian dari Alquran. Bahkan dia adalah ummul Qur’an. Itu sebagai amal saleh kita. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Kahf, “Kalau pengin ketemu Allah, mana amal salehmu?”.
ADVERTISEMENT
Kemudian pengantar doa yang lain yakni bersedekah. Niatin. Walaupun nanti eksekusinya setelah Maghrib, besok, atau lusa, niatkan saja dulu. Sebagai nganterin doa yang mustajab tambah mustajab lagi.
Kemudian kita bertasbih. Yang banyak baca tasbihnya. Dosa-dosa kita sebanyak buih di lautan juga diampuni. Dosa-dosa kita sebanyak butiran pasir di padang pasir juga diampuni. Dosa kita seberat bumi bahkan, kalo kita benar-benar bertasbihnya, serius, yakin, Insyaallah bakal diampuni. Kemudian baca "La Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah".
Kita baca semuanya sebagai pengantar. Pengantar itu ibarat kata ketika kita diantar ke rumah orang kaya untuk meminjam uang. Lalu, yang antar kita banyak. Setiap yang antar meng-endorse kita. Makin banyak orang yang mengantar maka kita makin dipercaya orang kaya tersebut. Itulah ibaratnya pengantar itu.
ADVERTISEMENT
Kalau kita sudah suci kemudian menghadap yang Maha-suci, kalau kita sudah bersih kemudian kita menghadap yang Maha-bersih, Insyaallah enggak ada hambatan. Tutupannya, pamitannya, dipakai lagi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten