Cover-Yusuf Mansur

Bangga Menjadi Santri

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
22 Oktober 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, 22 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Santri. Meski awalnya sempat ada pro dan kontra akhirnya pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Penetapannya sendiri pada tahun 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Apa maknanya dari penetapan hari santri ini? Pasti banyak. Salah satunya dengan penetapan ini santri menjadi sesuatu yang berarti. Bukannya selama ini tidak dianggap. Tapi nyatanya banyak yang kerap memandang santri sebelah mata sebagai kaum sarungan. Padahal menjadi santri itu tidak gampang loh. Butuh banyak perjuangan dan siapa yang berhasil lolos dalam perjuangan tersebut, insyaallah, akan kuat mengarungi kehidupan baik dengan segala suka dan dukanya.
Kok enggak gampang? Bukannya menjadi santri itu semudah daftar dan masuk saja? Wajar ada pernyataan seperti itu tapi gak segampang yang dibayangin loh. Saat masuk pondok dan ini berlaku bagi siapa saja pasti akan ada perasaan berat baik dari si santri tersebut maupun orangtuanya.
Bagi sebagian anak yang biasa hidup “lezat”, “nyaman”, “enak”, serba ada, bebas, maka mungkin gak akan mau masuk pesantren yang akan berkebalikan dari kehidupan yang dijalaninya selama ini. Bayangkan di pondok nanti yang tadinya baju bekas pakai tinggal lempar dan dicuci oleh orang lain maka dia akan nyuci sendiri. Begitu juga yang biasa makan tinggal ke meja makan dan ambil nasi serat lauk pauk sepuasnya, maka di pesantren dia akan belajar antri dan makan tidak sepuasnya lagi tapi secukupnya.
ADVERTISEMENT
Tapi karena yang begitulah itu saya akhirnya bisa jadi seperti ini. Di pesantren ini kita akan menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan tidak gampang menyerah dalam kondisi apapun. Mereka yang lulus pesantren itu akan punya ilmu yang tidak akan didapat di sekolah manapun. Yaitu ilmu kehidupan. Bayangkan mereka yang dari belasan tahun sudah dapat ilmu kehidupan maka besarnya nanti hidup akan terasa enteng dan mudah saja dilaluinya.
Maka di hari yang istimewa ini, saya ingin berpesan kepada para santri dimanapun berada untuk tetap bangga menjadi santri karena santri itu istimewa.
Selamat hari santri.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten