Ilustrasi Tasbih

Bereskan dengan Istigfar

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
13 Januari 2021 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tasbih Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tasbih Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Istigfar (mohon ampun)-lah, selebihnya biar Allah SWT yang membereskan. Mungkin ada yang menyangsikan, “Masa sih dengan istigfar kemudian utang saya lunas?”
ADVERTISEMENT
Bukan dengan istigfar utang jadi beres, tapi dengan kita menyadari akan kesalahan kita, maka kemudian Allah yang akan membereskan masalah kita. Karena itu, biasakanlah beristigfar. Bahkan banyak-banyaklah beristigfar.
Man lazima al-istigfar (siapa yang melazimkan atau membiasakan diri beristigfar), kata Rasulullah SAW, maka yang pertama “ja’alallahu likulli haznin farohan”. Allah akan menjadikan setiap kesedihannya menjadi kebahagiaan. Siapa sih yang tidak mau diubah kesedihannya jadi kesenangan? Pasti kita semua ingin. Dari pada kita bersedih dan berkeluh kesah kepada manusia, yang terjadi orang malah makin mencemooh kita. Lebih baik kita datang kepada Allah SWT, kita beristigfar, kita minta ampun. Karena boleh jadi dosa-dosa kita yang menyebabkan Allah hadirkan masalah dalam hidup kita. Allah mengubah kesedihan menjadi kesenangan.
ADVERTISEMENT
Firman Allah SWT: “Dan bertaubatlah engkau semua kepada Allah, hai sekalian orang Mu’min, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan,” (QS An-Nur: 31).
Aghar bin Yasar al-Muzani ra meriwayatkan wasiat Rasulullah SAW: “Hai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah pengampunan daripada-Nya, karena sesungguhnya saya ini bertaubat dalam sehari seratus kali” (HR Muslim).
Yang kedua, kata Rasulullah SAW buat mereka yang melazimkan istigfar ja’alallahu likuli dloidin makhrojan”. Allah akan memberi jalan keluar bagi kesulitan hidupnya.
Apa sih kesulitan hidup kita?
Jika Anda lama belum berjodoh, ayo merapatlah kepada Allah, beristigfar kepada-Nya. Kenapa orang lain sudah dapat jodoh, sudah tiga kali menikah, sudah tiga kali cerai. Sedangkan kita satu saja belum. Ayo banyak-banyak beristigfar.
ADVERTISEMENT
Kenapa Allah hadirkan kita masalah sementara banyak orang di dunia ini?
Kenapa masalah itu datang kepada kita? Ayo kita datang kepada Allah SWT.
Maka Allah akan memberikan kita solusi. Allah yang memberikan kita masalah, maka Allah lah yang akan memberikan kita solusi. Allah maha memberikan masalah dan Allah maha memberikan solusi.
The King of Problem Solver adalah Allah SWT. Kita minta padanya ampunan maka Allah akan memberikan kita jalan keluar
Yang ketiga, yang luar biasa “wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib”. Allah akan memberikan kepadanya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Siapa sih yang tidak suka urusan rezeki? Rezeki bisa berupa anak keturunan, rezeki bisa berupa jodoh, rezeki bisa berupa rumah, rezeki bisa berupa keinginan ini itu segala macam Allah kabulkan, rezeki bisa berupa macam-macam.
ADVERTISEMENT
Maka kita minta kepada Allah, dengan yang pertama kali kita lakukan adalah banyak-banyak beristigfar kepada Allah SWT.
Astagfirulloh hal adzhim…
Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa kami, segala dosa yang kecil maupun yang besar, yang Nampak maupun yang tidak nampak, yang sudah terlanjur kami lakukan dan yang baru saja terlintas di dalam hati kami untuk melakukan ampuni kami ya Allah. Keluarkan kami dari segala kemelut hidup.
Bacaan istigfar paling singkat adalah "Astaghfirullah" (aku minta ampun kepada Allah). Kemudian "Astaghfirullahalazhiim" (aku minta ampun kepada Allah yang Maha Besar).
Nabi Adam as juga punya do’a mohon ampunan: Robbana zholamna amfusana wa illam taghfir lana wa tarhamna lanakuunanna minal khoosiriin. ”Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al A'raaf 23).
ADVERTISEMENT
Sedangkan do’a Nabi Yunus as: Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin. “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim,” (QS Al Anbiyaa' 87).
Doa mohon ampunan lainnya banyak bertebaran dalam Al Qur’an, semisal:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al Baqarah 286).
ADVERTISEMENT
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (QS Ali Imran 16).
“Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti,” (QS Ali ‘Imran 193).
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik,” (QS Al Mu’minuun 109).
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan,” (QS Nuh 28).
Menurut Rasulullah SAW, "raja" dari semua doa mohon pengampunan adalah:
ADVERTISEMENT
“Wahai Allah, Engkau Tuhanku, Tiada Tuhan selain Engkau, Engkau yg menciptaku, dan aku adalah Hamba Mu, dan Aku ada pada janji dan sumpah setiaku (syahadat), dan aku berbuat semampuku (menunaikan janji dan sumpahku itu), aku berlindung pada Mu dari keburukan yang kuperbuat, aku sadari kenikmatan Mu atasku, dan aku sadari pula perbuatan dosa dosaku pada Mu, maka ampunilah aku, karena tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).’’
Kata Nabi, "Siapa yang mengucapkan doa ini di siang hari dengan mendalami maknanya lalu ia wafat di hari itu juga, maka ia masuk surga. Siapa yang mengucapkannya di malam hari dengan mendalami maknanya dan ia wafat sebelum pagi, maka ia masuk surga,” (HR Bukhari).
ADVERTISEMENT
Walhamdulillahirabbil alamin…
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten