Cover- Yusuf Mansur

Berseri di Tengah Pandemi

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
23 Mei 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Khutbah Pertama
َاَهللََأَكهَبَ–َاَهللََأَكهَبَ–َاَهللََأَكهَب3َ
َا َللََأ َك َبَََكَب َياََوالَمَدََ َٰلَََِكَث َياََوسََب َحا َنَاللَََبكََرةَََوَأصََيلَ َ ههرهّرههرر
ADVERTISEMENT
َلََإَلٰهََاََلَاللَهََوحَدَهََصَدَقَََوعَدَهَََوَنصََرَعََبدَهَََوَأعََزَ هجََندَهَََوهََزمََا َلحََازبَََوحَدَهََ
َلََإَلٰهََإََلَاللَََوَلَنَعََبهدَََإََلََإَيَّهََهَمَلصَيَََلهََالّدََينَََوَلَوَََكَرهََاَلكَاَفَرَوَن. َ ههههه
َالَمَدَََٰلَِحَداَيََوا َفََنعَمَهَََوَيكَاَفئََمََزَيدَهَ،َيَََّربََناَلكََالَمَدَََكمَاَيَنََبغَيَلَلَلَََوجََهكَََوَلعََظَيمََ هّره ههههَ ه
هسََلطَاَنكَ.َ هسََب َحاَنكََالَٰلّهَهَمََ َلََأهحَصَيَثََناءََعََلَيكَََأَنتَََكمَاََأثَنََيتََعََلىَنَفَسَكَ.ََوَأشََههدَََأ َنَ ر
َ ل َ َ إ َ ل ٰ ه َ َ َ َ إ َ َ ل َ الل َ َ َ و ح َ د َ ه َ َ َ ل َ ش َ َ ر َ ي ك َ َ َ ل ه َ ، َ َ و َ أ ش َ َ ه ه د َ َ َ أ َ َ ن َ ه َ م َ م َ د َ ا ر َ ع َ َ ب ه د َ ه َ َ َ و َ ر س َ َ و َ ل ه ه َ َ َ َ و ص َ ف َ َ ي ه َ َ َ َ و خ َ َ ل ي َ َ ه ل ه َ . َ خ َ َ ي َ َ ن ي َب َ هه ه ههههههّ
ADVERTISEMENT
َأَرسََلهَ.َأَرسََلهََاللَََإ َلَاَلعَالَََكلهََبشَ َياََوَنذََيرا.َالَٰلَهمََصَلَََوسََلمَََوبََركََعََلىَسََيدَنََ َممَ يدَََوعََلىَ ههههّرّهَّ ّهَ
رّ
ي
آلََسََيدَنََهَمَمَدََصَلَرةََوسَلَمارََداَئمَيََمََتلََزمَيَََإ َلَيََومََالّدََينَ.َ.ََأَمَاَبَعَهدَ: َ
َأهَوصََي هكَمََأيََهاَاَلمَسََلمََوَنََونَفَسَيَاَلمَذََنَبةَََبتَقََوىَاللََتَعَا َل.َفَقَالََ َفََكَتاَبهََاَلعََزَيَز: َ
ههه
(يَّأيهاَالَذينَآمنهواَاتَهقواَا َلَِح َقَتهقاتهَولَتَهوته َنَإَلَوأنتهمَهمسلهمون)[آلَعمران:102َ] َ
ه
ّه
اللَََأ َك َبَا َللََأ َك َبََا َللََأ َك َب،َ َلََإَلٰهََإََلَاللَ،َا َللََأ َك َب،َا َللََأ َك َبَ َو َٰلَِالَمَ هدَ هههههه هههههّ
Jemaah Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah Swt.
Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah. Hari ini adalah hari Idul Fitri yang berlimpah keberkahan. Hari yang Allah jadikan sebagai hari bahagia, bergembira, berseri-seri dan berbuka bagi orang-orang beriman setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan sebagai bentuk penghargaan, kemuliaan bagi orang-orang yang menjalankan qiyam di malam-malam Ramadhan. Allah swt berfirman:
قهلَبفضلَاَلَِوبرحتهَفبذلكَفليفرهحواَهوَخ ٌيَمَِاَيَمهعوَن[يونس:58]
ADVERTISEMENT
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (QS. Yunus: 58)
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari : dari hadits Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda:
“لل ّصائمَفرحتانَيفرهحهماَإذاَأفطرَفرح،َوإذاَلقيَربَهَفرحَبصومهَ” َ
Untuk orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan yang dia rasakan, saat dia berbuka dia bahagia, dan saat bertemu dengan Tuhannya dia bergembira dengan pahala puasanya.
Lantas mungkin di antara kita ada yang bertanya, bagaimana saat ini kita berbahagia? Idul Fitri kali ini tak sama dengan id-id kita sebelumnya. Id kali ini kita dilanda pandemi COVID-19. Korban-korban berjatuhan, ekonomi hancur lebur, banyak karyawan di dirumahkan, tak ada gaji, tak ada THR, tak ada mudik, tak ada salam-salaman, kunjungan dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah:
Pertama: Kita sebagai orang yang beriman kudu berbahagia, karena kita memang percaya kepada ketetapan dan takdir Allah Swt, bahwa wabah dan pandemi ini adalah hal yang memang sudah menjadi ketetapan Allah Swt. Allah berfirman:
اللَََأ َك َبَا َللََأ َك َبََا َللََأ َك َب،َ َلََإَلٰهََإََلَاللَ،َا َللََأ َك َب،َا َللََأ َك َبَ َو َٰلَِالَمَ هدَ هههههه هههههّ
2
َقهلَلنَيصيبناَإَلَماَكتبَا َلَِلناَهوَمولنَوعلىَالَِفليتوَكلَالمؤمنهون)َ[التوبة:51َ[ ه َهه َ ه
Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman”. (QS. At Taubah: 51)
Nabi Saw juga bersabda:
َواعََلمََأ َنَمَاَأصَاَبكَلَََي هكَنَََليه َخطئكََومَاََأخَطََأكَلَََي هكَنََلَيهصَيََبكَ َ
Dan ketahuilah, bahwa segala sesuatu (yang telah Allah ta’ala tetapkan) menimpamu, maka semua itu (pasti) tidak akan keliru (menimpa selainmu), dan segala sesuatu (yang telah Allah ta’ala tetapkan) tidak akan menimpamu, maka semua itu (pasti) tidak akan menimpamu. (HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293)
ADVERTISEMENT
Kedua: Kita berbahagia karena bagi kita sebagai seorang mukmin ini adalah kebaikan, karena kita ridha dengan apa saja yang menjadi ketetapan Allah Swt. Kita bersyukur dengan takdir Allah yang baik, dan kita bersabar dengan setiap musibah.
Dan keduanya (baik buruk) adalah kebaikan untuk kita. Nabi Saw bersabda:
عجبتَ َلمَرَاَلمََؤمَن،َإ َنَأمَرهَهكلَهَخَ َي،ََإ َنَأصَابهَمَاَهَيبَحَدَا َلَِوَكانَلهَخَ َي،ََوَإ َنَأصَابهَ ههههٌههٌه
ي
مَاَيكرهََفصَ َبََكانَلهَخَ َي،ََوَلَيسَهَكلََأحَدََأمَرهَهَكلهَخَ َيََإََلَالمؤمن“ َ
ههٌ هههٌه "Aku takjub dengan urusan orang mukmin. Sesungguhnya segala urusannya adalah kebaikan. Jika dia memperoleh yang dia sukai, dia pun memuji Allah dan itu berarti kebaikan untuknya. Dan jika dia ditimpa hal yang tidak dia sukai dia bersabar, dan itu adalah kebaikan untuknya. Tidak ada seorang pun yang segala urusannya adalah kebaikan kecuali seorang mukmin. (HR. Muslim: 2999)
ADVERTISEMENT
Ketiga: Kita berbahagia hari ini, karena kita percaya bahwa segala wabah serta musibah pasti akan diiringi dengan kemudahan dan kelapangan. Bukankah Allah Swt berfirman:
فإ َنَمعَال هعسرَيهسراَإ َنَمعَال هعسرَيهسرا َ َ
Perhatikan bagaimana Allah tidak mengatakan inna ba'dal sri 'uyusran, tapi ma'al 'usri Yusran, artinya kemudahan dan kelapangan akan selalu menyertai setiap kesulitan bukan setelahnya.
Keempat: kita berbahagia karena kita sadar bahwa dunia ini adalah dar al ibtilaa' (tempat kita diuji), sedangkan akhirat adalah dar al jazaa' (tempat kita dibalas). Bahwa apa pun yang kita peroleh di dunia ini berupa kebaikan juga keburukan adalah ujian dari Allah Swt. Allah berfirman:
(ونبهلوكمَبلشَرَوالْيَفتنةَوإليناَترجعون)[النبياء:35َ] َ هّرهه
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami. (QS. Al Anbiyaa': 35)
ADVERTISEMENT
As Sa'diy dalam tafsirnya menyebutkan:
َأَوجَدََعََباَدهََ َفَالدَنََيا،ََوَأمََرهَمَ،ََونَاهَمَ،ََوابََتلَهَمََبَلَْ َيََوالشََّر،َبََلغَ َنََواَلفَقََر،ََواَلعََّزََوالَذّلََ
َوالََياةَََواَلمََوتَ،ََفتََنرةََمََنهَََ-تَعَا َلَ-ََليَبََهلَوهَمَََأيََهمَََأحَسَنََعَمَرلَََومَنََيَفََتتََعََندََمََواَقعََاَلَفتََ ههههه
َ و م َ ن َ َ َ ي َ َ ن ه َج َ و . “ َ
Allah menciptakan hamba-Nya di dunia dan memberi mereka perintah dan larangan, menguji mereka dengan kebaikan dan keburukan, kekayaan dan kemiskinan, kemuliaan dan kehinaan, kehidupan dan kematian, sebagai ujian dari-Nya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya di antara mereka, dan siapa yang tergelincir dan yang selamat dari ujian itu.
Berbagai musibah di dunia, salah satunya adalah wabah ini hanya agar kita sadar bahwa dunia ini bukan tempat tinggal kita, kita hanya numpang, kita hanya mampir. Allah timpakan berbagai musibah agar kita tak merasa terlalu nyaman dengan dunia dan melupakan tempat pulang kita sebenarnya. Yaitu kampung akhirat. Karena pada hakikatnya kita diciptakan untuk akhirat bukan untuk dunia.
ADVERTISEMENT
اللَََأ َك َبَا َللََأ َك َبََا َللََأ َك َب،َ َلََإَلٰهََإََلَاللَ،َا َللََأ َك َب،َا َللََأ َك َبَ َو َٰلَِالَمَ هدَ هههههه هههههّ
Saudara-saudara jemaah Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah Swt.
Yang kita harus lakukan sekarang ini adalah memperbanyak bersyukur kepada Allah swt, karena cukupnya bilangan bulan mulia ini dan Allah telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kita. Allah Swt berfirman:
(ولتهكمهلواَالع َدةَولتهك ّبواَا َلَِعلىَماَهدا هكمَولعلَ هكمَتش هكرون)[البقرة:185َ]. َ هه
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (QS. Al Baqarah: )185
Begitu juga kita harus terus berprasangka baik terhadap Allah Swt. Sebagaimana hadits Qudsi:
َأنََعََندَ َظ ّنَعََبدَيََ َبَفَلَيظه َنَ َبَمَاَشَاءَ َ
Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, maka silahkan berprasangka apa pun terhadapku. (HR. Ibnu Hibban:635) Dan di hari yang berbahagia ini mari kita jalin Kembali silaturahmi yang pernah putus di antara kita, kita Kembali berkasih sayang di antara kita. Kita sadari kembali bahwa kita ibarat satu tubuh yang jika salah satu anggota tubuh sakit semuanya akan merasakan penderitaannya. Mari kita introspeksi barangkali kebaikan diangkat dari negeri tercinta dan musibah datang bertubi-tubi, bisa jadi ini karena kita sudah lama saling curiga, rakyat dan pemerintahnya, orang awam dan ulamanya, saudara kepada saudaranya, seiman, sebangsa dan setanah air. Bukankah perselisihan, kebencian akan menahan kebaikan yang akan turun dan mengundang keburukan?
ADVERTISEMENT
َأخَرَجَاَلَب َخاَريََمَنََحَدََيثََعََباَدةَََبنََالصَامَتَََرضَيََاللََعََنهَََقالََ:َخَرَجَالَنَ َبَصََلىَاللََعََلَيهََ ههَههَه
َ َوسََلمَََلَي َخَبنَََبَليََلةََاَلقَدَرََفََتلَحَىََرجَلََنَمَنََاَلمَسََلمَيََفَقَالََخََرجَتَََلهخََبَكمَََبَليََلةََاَلقََدرََ
ه
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari hadits 'Ubadah bin Ash Shamit Ra dia berkata: Nabi Saw keluar untuk mengabarkan kami malam Lailatul Qadr, lalu ada dua orang yang saling bertengkar dari kalangan orang muslim. Lalu Nabi pun bersabda: Aku keluar untuk mengabarkan kalian tentang malam Lailatul Qadr, ternyata sifulan dan sifulan sedang bertengkar, lalu ilmu tentang itu(LailatulQadr) pun diangkat. Mungkin inilah yang lebih baik untuk kalian, maka carilah malam itu di malam ke Sembilan, tujuh, dan juga lima. Dalam Riwayat lain disebutkan: carilah di sepuluh malam terakhir.
Lihatlah bagaimana permusuhan telah menjadi sebab ilmu tentang malam lailatul qadar diangkat. Begitu pula hadits tentang malam nishfu sya'ban, di mana Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali orang yang saling bermusuhan. Begitulah bagaimana permusuhan dan kebaikan akan mengangkat kebaikan bahkan mengundang keburukan.
ADVERTISEMENT
ه
ههه فََتلَحَىََفهلٌََنََوَفهلٌََنَفََهرَفعَتَََوعَسَىََأَنََي هكََوَنَخََرياََل هكَمَََفاَلَتمَ هسََوهَاَ َفَالَتَاسَعَةَََوال َسَاَبَعةََ
َوالَْامَسَةَََو َفَبَعَضَََرَوايَّتََالَدََيثَََفاَلَتمَ هسََوهَاَ َفَاَلعَشََرَا َلَواخََر َ
Allah berfirman:
َفاتَهقَواَاللَََوَأصََل هَحَواََذاتََبََيَن هكَمََا َلنَفَا هلََ:1َ َ
Maka bertakwalah kalian kepada Allah, dan perbaiki hubungan sesamamu. (QS. Al Anfaal: 1)
Telah diriwayatkan oleh Abu Daud, Ahmad, dan juga Al Bukhari dalam kitab adab. Dan juga At Tirmidzi dan Abu Ad Dardaa' Ra dia mengatakan:
َقالَََرسََوهلََاللََصََلىَاللََعََلَيهَََوسََلمََ:ََأ َلََأهخََبَكمََبََفضَلََمَنَََدَرجَةََالصََيامَََوالصَلَةَََوالصَدََقةََ
هَهَهه
؟ََقاَلهَواَ:َبََلىَيَََّرهسََولََاللَََقالََ:ََإصَلَ هَحََذاتََاَلَبيَََوَفسَاهَدََذاتََاَلَبيََهَيَالَاَلقَةَه َ
Bersabda Rasulullah Saw: Maukah kalian aku beritahukan ibadah yang lebih utama dari puasa, salat dan sedekah? Para sahabat menyahut: Tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabda: mendamaikan perselisihan karena perselisihan itu membinasakan.
Mari sempurnakan kebahagiaan ini dengan kita saling memaafkan, saling mendamaikan, saling adem satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Tak lupa saya ingin mengingatkan diri saya dan jemaah semuanya untuk melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal untuk menyempurnakan kebaikan ibadah puasa bulan Ramadhan. Nabi Saw bersabda
ي
“منََصَامََرمضانَوأتبعهَستًّاَمنَشوالَخرجَمنَهذنوبهَكيومَولدتهَأهمه“ َ
َ
Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu melanjutkannya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia bersih dari dosa-dosanya sebagaimana di hari dia dilahirkan oleh ibunya. (HR. At Thabrani: 8/ 275)
Sebagai penutup saya ingin menceritakan bahwa suatu hari Nabi Saw menaiki mimbarnya, Nabi mengucapkan "Aaamiin," "Aaamiin," "Aaamiin". Lalu setelah itu salah
seorang sahabat bertanya ada apa gerangan? Nabi pun bersabda: (pada salah satu "Aamiin"nya) Bahwa Malaikat Jibril As saat itu mendatangi Nabi dan dia berkata: Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan namun dosanya belum diampuni, semoga dia masuk neraka dan dijauhkan oleh Allah, katakanlah "Aamiin" wahai Muhammad! Aku pun mengatakan: "Aamiin" (Shahih At Targhib: 1679)
ADVERTISEMENT
اللَََأ َك َبَا َللََأ َك َبََا َللََأ َك َب،َ َلََإَلٰهََإََلَاللَ،َا َللََأ َك َب،َا َللََأ َك َبَ َو َٰلَِالَمَ هدَ هههههه هههههّ
7
ّ
Semoga kita semua, adalah termasuk orang-orang yang mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan ini, orang-orang yang selalu menjalin silaturahminya, orang-orang yang mudah memaafkan, minal 'aaidin wal faaiziin yaitu orang-orang yang kembali kepada Allah, kembali kepada fitrahnya, kembali berbuka, dan orang-orang yang mendapat kemenangan, sehingga kita berseri di dunia saat kita berbuka, dan di akhirat saat kita bertemu dengan Allah Swt.
بََركََاللََ َلََوَل هكَمََ َفَاَلقََرآ َنَاَلعَظََيمَََونَفَعَ َنََوَإيَّ َكمَََباََفَيهََمَنََا َليَّتَََوالَذَكَرَالَكََيمَََوتَقََبلََ
مَ َنََومََن هكَمََتلََوَتهََإَنَهََهََوَالسَمََيعََاَلعََلَيمَََوَقلَََربََاغَفََرََواَرحَمَََوَأَنتََخَ َيَالَارحَيَ. ّ هههَهههّ هَ
Khotbah Kedua
اللَاك َبَ(3×)َاللَاك َبَ(4×)َاللَاك َبَََكَب َياَوالمدَ َٰلَِكثياَوسبحانَاللََبكرةََوأصيلَلَ ههههههرهّرههرر
ا ل ه َ ا َ َل َ الل َ َو اللَ َ ا ك َب َ الل َ ا ك َب َ و ٰ َلِ َ ا ل م هد . َ َ َ هههههّ
ADVERTISEMENT
َ
َ ا ل َ م هد َ لل َ ع ل ى َ ا ح س ا ن ه َ و ا ل ش ك ه ر َ ل ه ه َ ع َ ل ى َ ت و ف ي ق ه َ و ا م ت ن ا ن ه . َ و ا ش ه هد َ ا ن َ ل َ ا ل ه َ ا ل َ َ الل ه َ و الل ه َ و ح د ه ه َ ل َ ش ر ي ك َ ل ه ه َ ل ه ه َ ت ع ظ ي ر م ا َ ل ش أ ن ه َ و ا ش ه ه د َ ا َ ن َ س ي ّ د ن َ ه م َ م ر د ا َ ع ب ه د ه ه َ و ر هس و ل ه ه ه َ ا ل َ د ا ع ى َ ا ل َ َ ر ض و ا ن ه َ َ َ
ADVERTISEMENT
ي
اللهَمَصلَّعلىَسيّدنََهمَمدََوعلىَالهَواصحابهَوسلّمَتسليرماََكث ريا.َ َ
ي
اماَبعدَفياَايهاَالنَاسَاتَقَوَاللَفيماَامرَوانتهواَعماَنىَوزجر.َواعلمواَا َنَاللَامركمَبمرَ
َههههَهّه بدأَفيهَبنفسهَوث َنَب َلئكتهََاَلمَسََب َحةََبقدسهَََوثََلثَََب هكَمَََأيََهاَاَلمََؤمَنََوَنَفَقالَتعا َل:َ
هّهَهه
ا َنَاللَوم َلئكتهَيهصلونَعلىَالنَبَِيآَايهاَالَذينَآمهنواَصلواَعليهَوسلّهمواَتسليرما.َ
يي
ا ل ل ه ه َم َ ص ل َ َ و س ل ّ مَ َ َ َ َو بَ َر كَ َ َ ع ل ى َ س ي ّ د ن َ هم َم د َ ص ل َ ى َ الل ه َ ع ل ي ه َ َ و ع ل ى َ َ آ ل َ س ي ّ د ن َ هم َم د َ و ع ل ى َ َ
ي
ا ن ب ي آ ئ ك َ و ر س ل ك َ و م ل ئ ك ة َ ا َ ل م ق َر ب ي َ و ا ر ض َ ا ل ل ه ه َم َ ع ن َ ا لْ ه ل ف ا ء َ ا ل َر ا ش د ي ن َ ا بِ َ ب ك َر َ و هع م َر َ َ
ADVERTISEMENT
ي
ا ل ّد ي ن َ و ا ر ض َ ع ن َ ا َ م ع ه ه م َ ب ر ح ت ك َ يّ َ ا ر ح م َ ا ل َ ر ا ح ي . َ َ َ َ
ههه
وهعثما َنَوعَل يّيََوعنَبقيَةَال َصحابةَوالتَابعيَوتَبعيَالتَابعيََومَنََتَبعَهَهمََبحسانَا َلَيومَ
َالَٰلّهَهَمََاغَفََرََلَلهمَسََلمَيَََواَلهمَسََلمَاتَََواَلهمََؤمََنيَََواَلهمََؤمََناتََا َلحََياءََمَنَهَهمَََوا َلمََواتَََبَرحََتكََيََّ َأَرحَمََالَراحَيَ َ َالَٰلَهمََتَقََبلََمََنَاَالصََيامَََواَلقََيامَََوَأ َكَرمََناَيََومَََلقَاَئكََبدَارََالسَلَمَ. َ
ّهََ ّ َ َالَٰلّهَهَمََاصََرفََعََنََاَلَوبَءَََواَلغَلَءَََوالَزَلَزلَََواَلَمَحنَََوهسََوءََاَلَف َتَمَاََظَهَرََمنََهاََومَاََبطَنَ.َ
َالَٰلّهَهَمَََأعََزَاَلسَلَمَََواَن هصََرَاَلهمَسََلمَيَ.َ َالَٰلّهَهَمَََأَلّفَََبيََقهََهلَوبََاَلهمَسََلمَيَ،ََواجَعَََكَلمَتَهَهمََعََلىَالَ ّقَََوالّدََينَ. َ
َربََناَآَتَناَ َفَالدَنََياَحَسََن رةَََو َفَا َلخََرةََحَسََن رةَََوَقَناَعَذَابََالَنَارَََوالَمَ هدََ َٰلََِربََاَلعَاَلمَيَ َ َّّ
َوالسَلَمََعََلَي هكَمَََوَرحَةََاللَََوبَرَكاَتهَ َه هه
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten