Cegah Corona dengan Doa dan Juga Ilmunya

Yusuf Mansur. Foto: kumparan

Soal Corona itu sudah ada bagian yang ngurus ya. Sudah ada kemenkes dengan ekosistem yang akan mencoba menyelesaikan mengatasi kasus Corona.

Tapi dari sisi saya, sebagai guru, sebagai juga jemaah saya hanya mengimbau berdoa kepada Allah SWT. Toh, Allah yang menghadirkan nanti Allah juga yang mulangin. Allah juga yang munculkan, Allah juga yang nyuruh pergi.

Ilustrasi virus corona. Foto: NEXU Science Communication/via REUTERS

Yang kedua jangan panik. Kayak mau kiamat aja borong-borong apa tahu. Tirulah sebagian orang kampung yang biasa-biasa aja, enggak ada gimana-gimana. Karena kekhawatiran juga akan mengundang penyakit.

Jangan-jangan Corona kagak, entar malah jadi asam lambung naik, pusing iya, karena stressnya itu. Atau kalau ngeborong yang diborong malah mie instant. Nanti kalau kita ngeborong-borong gitu entar masyarakat yang enggak dapat makanan lalu ngehajar yang dapat makanan kan ribet juga.

Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan

Jadi tenang saja jangan panik, kembalikan ke Allah SWT dan inilah momen kita untuk istigfar yang banyak. Kita bertaubat pada Allah SWT. Karena bagaimana pun kita mesti khawatir jangan-jangan ini muncul karena sebab dosa kita.

Sambil juga ilmunya kita tingkatin, kenapa bisa datang? Bagaimana caranya supaya enggak datang lagi, bagaimana antisipasi? Ada ilmu juga. Jadi gak cuma doa, gak cuma memanjatkan munajat tapi gak ada ilmunya. Ilmunya harus dikejar juga, ini Corona makhluk apa sih.