Gangguan Akan Menguatkan
24 Juli 2021 9:18 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Ada yang menarik di tengah-tengah ngasih modul pembelajaran. Yang lagi ngajar tentang kebersyukuran. Ada peristiwa cakep banget. Dan Insya Allah ini asyik betul. Ngecas banget iman. Supaya juga jadi orang yang bersyukur. Ga ngomelan, ga gerutuan, ga kecewaan, ga bedmudan, ga lemah, ga kecil. Sekaligus ga belagu, ga sombong.
ADVERTISEMENT
Pas lagi ngajar, dateng gangguan. Tapi dengan gangguan itu, saya dan kawan-kawan jadi mengiyakan. “Iya yaaa..”.
Ini tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah. Justru ini bukannya gangguan. Allah itu ada, hadir, dan mewujud. Gimana kitanya menerjemahkan gangguan itu sebagai apa? Jika sebagai gangguan, maka ia akan ada, hadir dan berwujud, sebagai gangguan. Yang karenanya akan berpengaruh jelek kepada perasaan, hati, akal, pikiran, kita. Namun saat dipahami, dinarasikan, sebagai karunia, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, ia akan menjadi penguat, pembesar hati, pelapang dada.
Ini yang kita butuhkan dengan izin Allah. Kita bisa belajar, bahwa sesungguhnya, tidak ada gangguan dalam kehidupan kita. Tidak ada yang menakutkan, meresahkan, membuat khawatir dan gelisah. Tidak ada kehancuran, kebangkrutan, kesempitan, kesusahan, kesedihan. Semuanya menguatkan kita. Menyadarkan kita akan banyak hal.
ADVERTISEMENT
Bismillaah walhamdulillaah.