Cover-Yusuf Mansur

Hilangkan Kosakata Kesulitan dalam Hidup

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
18 Oktober 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kami para pimpinan pesantren sangat bangga sekali dengan para santri karena dengan izin Allah para santri mau berproses untuk menjadi orang yang lebih bermanfaat, berilmu, berguna, menjadi manusia-manusia yang shalehah, menjadi manusia-manusia yang Insya Allah ber-akhlakul karimah, dan Insya Allah punya semangat visi misi yang besar banget, yang luas banget, yang tinggi banget, yang Insya Allah nanti akan berpulang kembali kepada diri para santri, orang tua para santri, keluarga, bangsa ini, negeri ini, dan bahkan dunia. Mereka dan orang tua mereka punya nawaitu untuk menghafal Alquran. Percayalah, dengan Alquran mereka bisa menggenggam dan mengendalikan dunia. Itu janji Allah SWT dan rasul-Nya. Dengan Alquran juga Insya Allah akan menjelajahi dunia.
ADVERTISEMENT
Pesan saya adalah tidak ada dan tidak boleh ada kosakata kesulitan itu sebagai sebuah penderitaan dan kesedihan. Kesulitan akan membuat kita semua naik derajatnya di sisi Allah SWT. Cintai kesulitan itu, senangi kesulitan itu, jangan lari, jangan kemudian kita menolak, jangan kemudian kita memanjakan diri dengan tidak mau sulit, yang sulit itu nanti akan memudahkan. Kosakatanya tuh jangan yang bernuansa negatif, buruk, enggak enak. “Kita punya kesulitan nih ustaz buat bangun Daarul Qur’an”, enggak boleh, nyebutnya “Asik nih ustaz, insya Allah, nih, kita bisa bangun,” kesulitannya buang.
Ilustrasi berdoa Foto: Shutter Stock
Saya beberapa bulan belakang ini mengantar Indonesia melihat Surat Yusuf. Di sana kita melihat, andai Nabiyullah Yusuf tidak diizinkan Allah masuk sumur tentu ceritanya akan berbeda. Nabiyullah Yusuf yang sudah dikabarkan akan jadi orang besar, yang sudah dikabarkan akan disujudi oleh 11 bintang, matahari, dan bulan tapi malah masuk sumur, dan dari sumur itulah Nabiyullah Yusuf diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Tukar semua kesulitan yang dihadiahkan oleh Allah SWT untuk kita semua dengan masa depan gemilang. Saya percaya para santri adalah orang-orang yang tangguh, hebat, dan kuat. Bukan orang-orang yang manja, loyo, tukang ngeluh. Insya Allah semua santri akan kuliah di luar negeri, Aamiin. Kita bermimpi di setiap jengkal buminya Allah ada para santri semua, di tujuh pecahan Yugoslavia, di 20 negara Eropa, semua ada anak-anak ayah. Bukan cuma kuliah, tapi dagang, istrinya imam masjid, buka restoran. Syaratnya cuma satu, terima kesulitan dengan senyum. Punya temen, nih, enggak enak, kita harus kasih duit tuh dia, jajanin dia, karena dia lah jalan kita ke surga. Justru kalau kita punya temen sekelas enak semua pindah. “Ustazah maap, nih, temen saya sekelas enak semua, bisa enggak saya dipindahin ke kelas yang paling resek, bisa enggak?”, gitu, pindah ke tempat yang paling resek. Jadi guru juga begitu.
ADVERTISEMENT
Dunia ini akan melihat siapa yang paling kuat di antara kita. Dunia ini akan melihat siapa yang paling tabah di antara kita. Dunia ini akan melihat siapa yang paling tangguh di antara kita. Mereka akan lapor kepada Allah SWT sehingga Allah akan memutuskan keputusannya yang terbaik.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten