Ilustrasi Neraka di Al Humazah yang Bikin Ngeri

Belum lama terjadi kebakaran di kilang minyak Balongan. Dari berbagai gambar yang beredar kita dilihatkan kobaran api yang dahsyat yang bisa membuat kita yang menyaksikan meski jarak jauh merasakan panasnya.

Ngelihat ini, saya kembali berpikir juga. Tentang narasi neraka yang Allah bentangkan di banyak Ayat-Nya. Misalnya, di Surah Al-Humazah, surah ke 104.

Ilustrasi neraka. Foto: LoggaWiggler via pixabay.

Allah menggambarkan, kita bakal ada di satu ruangan yang ga kira-kira besarnya juga ga kira-kira bisa sempitnya. Lalu Allah tutup. Dengan tutupan yang rapetnya pasti melebihi segala penutup ruangan yang kita kenal di dunia ini. Alias ga ada yang bisa membuka juga ketika dibuka oleh siapa pun, kecuali oleh Allah.

Kita, bila masuk neraka, digantung di tiang. Dengan ikatan yang ga ada pula yang bisa buka, kecuali DIA Yang Mengikatnya, Yang Membuka ikatan. Nah, kemudian ruangan itu mulai dibakar, dengan api yang sudah dipanaskan duluan. Dengan derajat yang ga akan pernah terbayangkan oleh manusia. Kalau cuma panas matahari aja mah, super enteng kali.

Nah, sekarang, bayangkan. Itulah satu model neraka. Sedangkan neraka banyak modelnya. Ga ada yang enak sama sekali. Neraka yang disediakan bagi para pengumpat dan pencela.

Lalu kenapa sanggup mencela dan mengumpat? Seperti di Al-Humazah? Allah menyediakan Neraka Al-Humazah buat pengumpat dan pencela. Mereka mengumpat apa saja. Mereka mencela apa saja. Ga orang, ga makanan. Ga cuaca, ga suasana. Semuanya. Bahkan gajian, saat Allah memotong dagangan, saat dibuat ga laku sama Allah, terus aja diumpat dan dicela.

Di hari yang berkah ini mari berdoa agar kita dijauhkan dari sifat pengumpat dan pencela, agar kita dijauhkan dari neraka.

Yusuf Mansur. Foto: kumparan.