Ilustrasi pasangan suami istri berhubungan intim

Introspeksi Diri

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
4 Juni 2021 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Doa buat istri atau suami yang egois: Prinsip dasar, inti doa, konten doa. Bisa dipanjatkan dengan bahasa Indonesia. Prinsip dasar yang lain: Awali dengan salawat. Makin banyak salawatnya, untuk nganter satu doa, makin bagus.
ADVERTISEMENT
Setelah salawat, istighfar. Istighfar sederhana aja, “Astaghfirullah”. Andai mengerti luasan maknanya, satu kalimat itu sangat memadai. Tapi karena barangkali ga terlalu paham, ya istigfarnya dijabarin sendiri saja, sambil dirasa-rasa, punya salah apa? Kok dihadiahi suami atau istri yang egois? Cari tau penyebabnya, bukan dari “lawan”, tapi dari dalam diri sendiri.
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Ada sebab langsung dan ada sebab gak langsung. Sebab langsung, mungkin kelakuan kita sama pasangan kita. Sebab tidak langsung adalah dari perbuatan salah kita di tempat lain sama atau ke orang lain, yang buahnya “dimunculkan” Allah menjadi suami atau istri yang menyebalkan. Sebab namanya saja Yang Menghukum, ya terserah Allah bentuk hukumannya apa.
Itulah sebabnya, banyak orang yang tidak mengerti kenapa bisa terjadi ini dan itu, padahal tidak merasa begini dan begitu. Ternyata, secara langsung memang tidak ada kaitannya. Tapi, setelah ditelisik lebih dalam lewat cermin kejujuran diri atau muhasabah, baru ketahuan. Sebab tidak langsung itu, bisa berasal dari kesalahan kita sama Allah secara langsung atau sama manusia yang lain.
ADVERTISEMENT
Contoh, kita ini bawa rizki haram ke rumah. Rizki haram itu yang mengubah hati istri menjadi keras. Istri yang ketika dipinang malu-malu, sering tersipu, lembut, tapi kemudian berubah menjadi kasar dan suka memaki.
Atau sebaliknya…
Istri durhaka sama orangtuanya, atau menyakiti kakak dan adiknya. Sedangkan semua gak berani. Eh eh, suami diubah oleh Allah perangainya.
Orang lain sulit menemukan kesalahan diri kita, kecuali kita sendiri yang menelisik diri kita sendiri. Jadi mulai doa dengan istighfar yakni, mulailah doa, tidak ke inti apa yang diinginkan, melainkan muhasabah dulu, cari tau ke dalam dulu. Belajarlah soal penyebab dan jawaban. Juga istighfar.
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten