Cover- Yusuf Mansur

Iringi New Normal dengan Berdoa

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
2 Juni 2020 8:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah memberi lampu hijau untuk memberlakukan New Normal pada beberapa daerah yang dianggap sudah baik dalam penanganan pandemi COVID-19. Beberapa protokol tengah disiapkan dari mulai di lingkungan kerja, pendidikan, pusat ekonomi dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana kita sebagai muslim menyikapinya?
Saya ingin mengajak siapa saja untuk bener-bener berdoa untuk mengiringinya. Kita benar-benar berdoa agar jika memang ini dilakukan tidak menjadi mudarat, tidak menjadi masalah, tidak menjadi cluster baru COVID-19. Doanya bener-bener doa, bukan selewatan.
Kita berdoa pada Allah SWT, jika takdirnya jadi maka jadinya jadi yang selamat. Jika takdirnya tidak jadi, maka tidak jadinya juga yang terbaik. Terus apalagi? Dengan bersedekah, karena sedekah ini kan nolak bala. Mudah-mudahan dengan sedekah kalau ada Covid yang mengikuti dan hal-hal buruk lain bisa tertolak.
Kemarin di Bekasi salat ‘Id dilaksanakan di hampir seribu masjid. Nanti dua minggu setelah lebaran baru keliatan, ada apa engga masalah. Kan 2 minggu semenjak kerumunan. Nah kita doa tuh, Insya Allah dengan doa terus menerus kekuasaan Allah di atas segala-galanya. Mudah-mudahan Indonesia cepet dinyatakan bebas Covid 19. Dan tidak perlu yang namanya New Normal. Contoh misalnya, kalau di Daarul Qur’an salat dengan saf jarang-jarang kayak gini, kita perlu masjid segede apa untuk menampung dua ribu keluarga besar? Kalau kamar harus dikurangi, kalau tempat makan harus dikurangi? Ini problemnya panjang kali lebar.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya yang bisa kita minta memang keselamatan dari Allah aja udah. Bagaimana judulnya dah. Takdirnya apa, masuk atau engga, pulang atau engga, kembali atau engga. Belum tentu jadi masuk, bagaimana Allah saja.
Mari sama-sama kita baca Surah Ar-Rohman. Kenapa surah Ar-Rohman itu hebat banget? Salah satunya adalah ada ismu (nama) rabb yang diulang-ulang sampai 31 kali. Belum nama Ar-Rohman itu sendiri dan kata ganti dari Lafzhul Jalalah (Kata “Allah”).
Mudah-mudahan Allah yang Maha Pemurah. Kita minta kemurahannya untuk memberikan yang terbaik buat Daarul Qur’an, buat Indonesia, bahkan untuk dunia, dan Insya Allah kita baca Surah Ar-Rohman agar Allah menyayangi satu Indonesia dan dunia atas apa yang menjadi kesalahan, kebodohan, kedunguan kita. Kita banyak minta tapi kurang ibadah. Mudah-mudahan Ar-Rohman tetap memberikan yang terbaik buat kita.
ADVERTISEMENT
Untuk semua hajat dan urusan kita semua. Masalah, impian dan cita-cita kita semua. Apa saja yang menghalangi dan memuluskan, yang menyukseskan dan menggagalkan, yang menggembirakan dan menyedihkan, yang menyusahkan dan menyenangkan, mudah-mudahan semua baik dengan izin Allah SWT.
Yang mendoakan dan mau mendoakan terus menerus, abis salat fardu dan sunah, Insya Allah, dapet seluruh pahala yang terjadi di Daarul Qur’an. Luar biasa kan? Hanya doain doang buat selamat, sehat, keputusan yang terbaik, bener dan tidak celaka. Ambil kesempatan itu. Apalagi bukan cuma mendoakan Daarul Qur’an, kan? Tapi seluruh pesantren, madrasah, sekolah, kampus, kantor, pabrik, mal, pasar, jalanan di seluruh Indonesia dan dunia. Masya Allah, kayak apa itu pahalanya?
ADVERTISEMENT
Mudah-mudahan dikabul Allah SWT. Aamiin. Mudah-mudahan juga kita diberikan taufik dan hidayah oleh Allah SWT untuk mau mendoakan. Karena memang mendoakan itu tidak mudah untuk dilakukan semua orang, hanya orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk mau mendoakan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten