Cover-Yusuf Mansur

Jadi Terang dengan Baca Alquran

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
18 September 2019 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
“… Lagi gelap nih…
Kita tentu suka dengar kalimat itu dari orang lain. Atau bahkan dari diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Menggambarkan suasana hidup kita yang gelap. Buntu. Enggak tahu mau gimana. Enggak tahu mau ke mana. Enggak tahu mau ngapain. Ngerjain apa-apa mentok melulu. Enggak ada harapan.
Kelihatannya pesimis sama ini hari, apalagi besok dan masa depan. Banyak ruginya. Bangkrut. Lagi punya persoalan. Lagi punya banyak masalah. Sehingga enggak bisa mikir.
Lagi merasa putus asa. Lagi merasa kecil. Lagi merasa orang lain kok kayaknya lebih beruntung, lebih baik. Lagi merasa mati adalah lebih baik. Lagi ada yang dirasa mengecewakan. Atau banyak kecewanya. Lagi tersudut. Dan lain-lain hal dari kalimat sejenis.
Bila iya, sudah coba diterangi dengan Alquran? 'Kan gelap? Coba aja terangi dengan Alquran. Pikiran jadi terang. Otak jadi terang. Hati jadi terang. Rezeki jadi terang. Masalah jadi terang-benderang. Penyakit jadi terang. Jadi ketahuan apa penyakitnya. Enggak gelap lagi. Dan obatnya pun jadi terang. Kelihatan. Sebelumnya gelap. Enggak kelihatan.
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Artinya: Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian semua keterangan yang jelas dari Tuhan kalian semua, dan Kami turunkan kepada kalian semua Cahaya (Alquran) yang terang benderang.
Caranya bagaimana?
Sederhana. Dimulai dari banyak baca aja itu Alquran. Enggak usah dipikirin dulu soal cahayanya pegimana dan bagaimana. Itu biar kita jadiin urusan Allah aja. Syukur-syukur nanti Allah mau kasih kita ilmu-Nya, hikmah-Nya, makna-Nya, pengertian-Nya.
Kita mulai aja dari hal yang paling sederhana. Dengan segala keterbatasan, kita ambil aja wudu. Anggap aja sambil ngistirahatin hati dan pikiran dari kepenatan sehari-hari. Terus ambil Alquran. Terus mulai deh kita baca. Pelan-pelan bacanya. Sambil dibaca artinya. Dinikmati.
Pelan-pelan ibarat ruangan yang tertutup rapet, dia akan mulai terbuka. Ibarat ruangan yang gelap pekat, bila pintunya mulai bergeser, cahaya mulai masuk. Tambah lagi ngegeser, tambah lagi masuknya itu cahaya.
ADVERTISEMENT
Terus?
Terus-terus melulu... Hehehe. Ya udah, ambil wudu, terus baca Alquran. Lagi dan lagi. Berhari-hari. Berminggu-minggu. Berbulan-bulan. Tembusin sampe setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun.
Tanpa terasa, cahaya itu akan bener-bener terang kita dapat. Masuk menyinari ruangan itu. Ibarat juga pintu yang mulai terbuka, Alquran akan membuka pintu itu hingga cahaya itu masuk.
Apalagi sudah disebut di dalam An Nisaa ayat 174, bahwa Alquran adalah cahaya itu sendiri. Enggak pake pintu terbuka juga, Alquran bakal menjadi cahaya bagi ruangan itu, karena ia sendiri adalah cahaya. Nuur. Demikianlah untuk hidup dan kehidupan kita.
Bacanya jangan cepet-cepet. Bacaan nikmat. Saya suka nyebutnya enjoy reading. Sekalian dibaca artinya. Dibaca maknanya. Berulang dan berulang. Bilamana perlu, siapin kertas dan pulpen. Buat nyatet-nyatet ayat-ayat dan arti yang ditemukan yang menarik perhatian hati. Enggak apa-apa enggak ngerti juga. Baca aja dulu. Catet aja dulu. Entar Allah yang nganterin pada pemahaman.
ADVERTISEMENT
Jadiin aktivitas ini sebagai aktivitas rutin harian. Sebelum subuh atau habis subuh. Di kereta, di busway, di sela-sela istirahat. Di sekolah, di kampus, di kosan, pas lagi maen, pokoknya disempetin baca.
Kita usahakan memberi cahaya buat hidup dan kehidupan kita supaya enggak gelap. Apalagi kita 'kan sama-sama sadar diri, jika dosa itu adalah gelap dan kegelapan, maka memang wajar juga hidup kita gelap. Hati kita gelap. Pikiran kita gelap. Jalan hidup kita juga gelap. Sebab lampunya emang pada mati.
Kita ngegelapin kehidupan kita dengan dosa-dosa kita. Kita gelapi kehidupan kita dengan dosa-dosa kita, kebohongan kita, perilaku kita. Takutnya keburu hitam pekat. Keburu berlapis kegelapannya.
Jika masih tergetar sedikit, dengan bacaan ini, dengan artikel ini, insyaallah, dah. Insyaallah enggak lagi gelap.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika kehidupan lagi bagus-bagusnya. 'Kan cahayanya semakin terang benderang.
Oke, ya. Selamat menjadikan bacaan Alquran, sebagai bacaan sehari-hari. Alquran datang, kegelapan bakal ilang. Hidup bakalan enak. Yang gelap-gelap, bakalan enggak ada tempat. Bercahaya. Terang. Insyaallah.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten