Cover- Yusuf Mansur

Jaminan untuk Mendatangkan Pertolongan Allah

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
28 Juli 2020 7:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Saya punya topik yang sampai hari ini selalu saya pakai. Di saat-saat biasa, apalagi di saat-saat genting, saya bener-bener pake amalan ini. Apa tuh? Saya suka ngomong sama diri saya sendiri, “Suf, jaminkan saja Qur’anmu”.
ADVERTISEMENT
Inilah yang saya suka lakukan ketika anak saya, Hafizh, sakit dan dirawat di rumah sakit. Ketika Wirda pengin berangkat ke Amerika Serikat. Kita lagi ngitang-ngitung soal ongkos, tiket dan lain sebagainya. Saya jadi seperti pegadaian.
Kita datang ke Allah, dengan jaminan yang pasti Allah terima, kabulkan dan udah pasti bernilai di sisi Allah. Kami menjaminkan Qur’an. Saya bilang ke Wirda, “kak, jaminin Qur’an aja”.
Saya ingin mengajak semua pembaca bukan hanya menjaminkan Qur’an tapi ga berhenti sampai di situ. Paling cakep memang bicara Qur’an. Jadi saya akan membawa semuanya ke core kita semua. Apa core nya? Core tahfizhul Qur’an.
In every single ayat you read dan hafalin, maka itu bisa ditukar dengan apa pun yang saudara mau, dari Allah yang punya setiap huruf. Kalau perlu, misalkan Surah Ar-Rahman, di 78 ayatnya setiap baca satu ayat kita berhenti. Kemudian tarik napas, lalu doa deh. Sehingga kita baca Ar-Rohman aja dari Maghrib sampe Isya, hehehe.
ADVERTISEMENT
Allah memang the only one, tapi dia bergerak bener-bener by system. Karena apa? Karena dia harus mengajarkan manusia sesuatu itu by system.
Misal, hari ini orang menyebutnya Yusuf Mansur menyelenggarakan seminar “Get Ready to Nikah”. Tapi, apakah saya yang bekerja? Tidak. By system dengan amalan di dunia, mengatur segala persiapannya sampai tujuan seminar ini tercapai. Dan di situ pula Allah bekerja.
Maka kita emang harus hati-hati banget sama Malaikat yang di ayat ke lima Surah An-Nazi’at: fal mudabbiro ti amro.
Dua orang mahasiswa pengin punya motor. Yang satu minta terus ke Allah yang satu lagi mintanya ke orang tua. Nah, yang minta ke Allah ini, jalanlah dia ke luar rumah sambil terus doa. Maka datanglah “fal mudabbiroti amro” tadi. Ketemulah dia di masjid dengan malaikat yang udah berwujud manusia. Selesai urusan.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau kita ga melibatkan Allah yang ngatur titik koordinat kita ketemu dengan malaikat itu, maka ga bisa kita. Lalu dengan apa? Dengan Qur’an. Jaminkan Qur’an kita. Tambah sama amalan-amalannya biar makin mantep.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten