Cover- Yusuf Mansur

Kenalin Diri ke Allah Dulu, Sebelum Dikenal Manusia

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
13 Juli 2020 8:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Allah memberikan kekuasaanNya, kewenanganNya, kerajaanNya kepada yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
ADVERTISEMENT
Hari ini, kebanyakan dari anak-anak Ayah bisa jadi 90% lebih memang tidak disebut oleh lembaga, tidak disebut oleh orang lain, bahkan tidak dikenal oleh orang-orang di seluruh bangsa dan negara. Tapi saya yakin, hanya dalam tempo beberapa bulan saja sejak hari ini, hanya dalam tempo beberapa tahun saja sejak hari ini, kalian akan muncul satu-satu. Dan akan diberitakan tentang siapa kalian, tentang bagaimana kalian, narasi juga yang dibangun oleh Allah SWT nanti narasinya akan panjang kali lebar. Ada yang bisa begini, ada yang bisa begitu, ada yang ke sana, ada yang ke sini, ada yang bisa menuju ini, menuju itu, ada yang dapat ini, dapat itu, Insya Allah, yakin.
Asalkan kita bermanhaj seperti manhajnya Thalut, Allah yang akan mengubahnya. Sebab kalau Allah sudah memilih kita, sebagaimana Allah memilih Thalut, Allah akan tambahin kemampuannya dan Allah akan tambahin ilmunya.
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir jika belum dikenal. Jangan khawatir jika belum disebut namanya. Karena Ayah yakin, bahwa kalian semua akan dikenal oleh dunia. Gimana caranya?
Kenalin diri kalian ke Allah. Duha, dateng. Supaya dikenal sama Allah. Dzuhur, dateng. Ashar, dateng. Maghrib, dateng. Isya, dateng. Salat malem, dateng. Subuh, dateng. Duha, dateng lagi. Sampai kemudian kita dikenal oleh Allah. Kalau sudah dikenal, pasti dipilih.
Nah, ketika semua pingin dikenal sama Allah, semua baris di hadapan Allah, be different. Jadilah yang berbeda. Ketika dzuhur, ada qabliyah ba’diyahnya. Ketika ashar ada qabliyahnya. Yang lain dua, kita empat. Ketika magrib, baina magrib wal isya’, ada dzikirnya, ada kerjain ini itu yang manfaat, isya’nya juga dengan qabliyah ba’diyah. Kalau perlu antara magrib dan isya’ kita yasinan.
ADVERTISEMENT
Bedain. Yang lain sedekahnya 2,5% sekali ngeluarin zakat, kita jederrrrrrrrrrrr!!!! Bismillah.. kita hajar ini. 30%, 40%, 50%. Bedain. Sehingga kemudian kita bukan cuma dikenal oleh Allah, tapi juga dipilih. Karena kita berbeda. Habis itu gimana? Sudah gampang urusannya.
Dan kembali yakin bahwa sekecil apa pun Qur’an, sedikit apa pun Qur’an, sehitungan apa pun Qur’an yang dianggap sepele pun, Insya Allah cukup. Dan akan menjadi bekal untuk berkompetisi melawan siapa pun. No matter what. No matter how.
Nanti anak-anak Ayah akan berkompetisi. Masuk UI, Unair, ITB, UGM, IPB, bahkan sampai menyebar di seluruh penjuru di berbagai belahan dunia. Enggak masalah. Karena ketika kita berkompetisi, kita sudah dikenal oleh Allah SWT. Siapa Sang Pemilih? Allah SWT.
ADVERTISEMENT
\
Kita sudah dikenal oleh Sang Pemilih, Sang Penentu, yakni Allah SWT. Kemudian kita akhirnya menjadi the chosen one, menjadi yang terpilih, dan kemudian kita menjadi pemenang dalam kompetisi itu, seperti menangnya Thalut terhadap Jalut.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten